Artikel Kesehatan

Artikel Kesehatan (218)

Artikel Kesehatan, Artikel Sunat, Metode Sunat,  Sunat Konvensional, Sunat Laser, Sunat Cauter, Sunat Klamp, Sunat Stapler, Sunat Lem

Secara umum, penyakit menular seksual (PMS) dikenal sebagai penyakit yang bisa menular melalui aktivitas hubungan seks. Meski sebenarnya, infeksi patogen ini juga dapat menyebar melalui darah, sperma, cairan vagina, serta cairan tubuh lainnya. Bahkan, penularannya juga bisa terjadi melalui penggunaan jarum suntik yang dilakukan secara bergantian atau berulang oleh beberapa orang.

Sejak perbincangan tentang kelainan yang dialami oleh Aprilia Manganang makin mencuat, istilah Hipospadia kian santer terdengar. Istilah ini sebenarnya mengacu pada kelainan bawaan dengan kondisi posisi lubang kencing (uretra) berbeda dibandingkan kondisi pada umumnya. Lubang uretra bisa berada di bagian bawah batang penis, kepala penis, atau bahkan bisa di area skrotum (buah zakar), sementara pada bayi laki-laki normal terletak di ujung alat kelamin.

Sunat sama sekali bukan hal baru dalam masyarakat Indonesia khususnya. Faktor utamanya tak lain adalah sebagai bentuk pemenuhan kewajiban umat muslim mengingat mayoritas penduduk nusantara merupakan pemeluk agama Islam. Selain itu, makin banyaknya masyarakat yang menyadari manfaat kesehatan dari tindakan bedah ini juga mendukung makin banyaknya praktik khitan.

Bagi sebagian pria, ukuran penis jumbo adalah sebuah kebanggan dan prestasi. Memiliki penis kecil bagi mereka adalah aib, maka tidak heran berbagai cara dilakukan untuk dapat membesarkan alat kemaluan, seperti benda asing pada penis. Selain menjadi kebanggan tersendiri, penis dengan ukuran besar dipercaya dapat lebih memuaskan pasangan selama berhubungan seksual.

Beberapa laki-laki terpaksa harus kembali melakukan proses khitan karena terjadi gagal sunat. Bagi sebagian orang—baik anak-anak maupun usia dewasa sekalipun—hal tersebut dapat menjadi pengalaman yang traumatis.

Bahaya suntik silikon pada pria dewasa sebenarnya sudah sangat jelas. Namun, masih banyak orang yang melakukannya hanya karena ingin mengubah tampilan fisik mereka. Sebagian orang masih beranggapan bahwa kepuasan seksual sangat tergantung dengan ukuran penis. Makin besar ukuran penis akan makin terpuaskan hubungan seksualnya. Padahal kepuasan hubungan seksual bukan semata-mata dipengaruhi oleh ukuran penis semata, malah lebih sering dipengaruhi oleh faktor psikologis dari antara antara si pria dan pasangannya.

Salah satu manfaat medis yang dari tindakan bedah sunat adalah meminimalkan risiko terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Namun, bisakah hal tersebut dilakukan pada kondisi sebaliknya? Bisakah sunat pada pasien PMS dilakukan?

Suntik silikon kelamin menjadi salah satu opsi untuk pria yang mendambakan ukuran penis jumbo. Bagi beberapa pria, ukuran penis memang segalanya. Ukuran yang besar dipercaya dapat menambah kepuasan seksual pasangan sehingga membuat mereka merasa lebih bangga. Padahal, ukuran dan kepuasan seksual sebenarnya tidak terlalu berkorelasi.

Sebagian pria merasa kurang puas dengan ukuran alat kelaminnya. Mereka melakukan berbagai cara untuk memperbesar penis sehingga dapat sesuai keinginan. Salah satunya adalah dengan melakukan suntik silikon kelamin. Hasilnya memang instan dan penerapannya mudah.

Namun, apakah penyuntikan seperti ini aman untuk dilakukan? Sebaiknya, jangan tergiur dahulu dan simak pembahasan di bawah ini!

Secara umum, sunat dikenal sebagai praktik untuk menghilangkan kulit di ujung kepala penis demi mencegah munculnya berbagai jenis penyakit di area kemaluan laki-laki, seperti infeksi saluran kemih atau HPV. Namun, pada dasarnya anak perempuan pun memiliki versi “sunat” tersendiri.

Sunat adalah kewajiban bagi anak laki-laki dalam agama Islam. Selain menjadi bagian dari syariat, hal ini juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan alat reproduksi, serta mencegah berbagai penyakit di area kelamin.

Saat ini, banyak masyarakat yang percaya bahwa sunat sebaiknya dilakukan sebelum anak menginjak usia remaja atau usia “puber”. Selain itu, sunat anak pubertas juga dianggap lebih aman, serta dipandang sebagai tanda bahwa seorang anak sudah siap beranjak dewasa.

Ayah Bunda mungkin merasa khawatir menyunatkan anak di masa pandemi COVID-19. Hal yang wajar karena penularan dan penyebaran virus Corona sangatlah cepat. Namun, dr. Wira berpendapat bahwa dengan mematuhi protokol Covid, sunat dapat dilakukan.

Sunat sendiri memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menurunkan risiko infeksi saluran kemih. Sunat juga mencegah terjadinya balanitis, balanopostisis, fimosis, dan paraphimosis.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi