Sunat Revisi

Tuesday, 27 March 2018 02:41
Rate this item
(0 votes)

Masih belum puas dengan hasil sunat sebelumnya? Sunat Revisi Saja

Sunat merupakan prosedur pembedahan yang paling umum di dunia yang dilakukan pada laki-laki. Dengan berbagai alasan sunat dilakukan, baik untuk tujuan terapeutik, atau untuk motif profilaksis, agama, budaya, sosial, maupun kosmetik. 

Biasanya sunat dianggap sebagai sebuah operasi sederhana dimana dilakukan tindakan pemotongan sedikit kulit penis penutup kepala penis. Di Indonesia sendiri, praktisi sunat berasal dari berbagai kalangan, mulai dari dukun sunat, perawat paramedik, dokter umum, hingga dokter ahli bedah umum, bedah anak dan bedah urologi. Sehingga teknik dan hasilnya pun menjadi lebih beragam.

Seiring meningkatnya wawasan dan pengetahuan pasien, serta meningkatnya harapan akan hasil sunat yang estetik. Maka tingkat kekecewaan setelah dilakukan proses sunat dalam hal harapan fungsional dan kosmetik yang begitu tinggi pun meningkat. Dalam beberapa kasus, bisa diselesaikan dengan konseling antara sang dokter dengan pasien dan keluargnya saat sebelum dan setelah sunat dilakukan. Tapi, beberapa kasus memerlukan tindakan revisi atau perbaikan. Ini terutama terjadi pada pasien-pasien dewasa yang lebih kritis dalam hal kosmetik dan fungsional hubungan suami istri.

Alasan Utama Sunat Revisi atau Sunat Perbaikan

Menurut Fekete (2011), alasan utama sunat revisi atau sunat perbaikan dilakukan adalah:

  • Adanya bekas luka (scar) yang tumbuh berlebihan.
  • Adanya kerutan bekas luka (scar).
  • Kulup (kulit kepala penis) masih banyak tersisa .
  • Terjadi parafimosis, jepitan cincin kulup yang menempel di pangkal kepala penis.

Di samping alasan-alasan di atas, di Indonesia juga banyak dilakukan sunat revisi untuk laki-laki dikarenakan efek samping tindakan implantasi (penanaman) silicon dan sejenisnya sebelumnya, baik berupa infeksi,  nyeri saat buang air kecil atau hubungan suami istri, sampai perubahan bentuk kulit penis.

Kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan revisi ini , sebagian besar bisa dilakukan dalam anestesi atau bius lokal di Klinik Sunat 123.  Kondisi bekas luka yang tumbuh berlebihan dan kerutan bekas luka dapat dilakukan eksisi atau pembuangan bekas luka. Kondisi kulup yang masih banyak tersisa dan parafimosis, dapat dilakukan revisi sayatan dan pembuangan di level yang diperlukan. Tindakan ini sendiri disarankan dilakukan minimal setelah 3 bulan dari proses sunat sebelumnya.

Sunat Revisi, Hal Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Hal-hal yang harus diperhatikan pada pasien yang melakukan sunat revisi ini adalah

  • Perawatan dengan menjaga kebersihan luka.
  • Teratur minum obat-obatan yang diberikan.
  • Pantang berhubungan seksual bahkan ereksi selama 4 minggu pasca tindakan, sampai terjadinya penyembuhan penuh luka sunat dengan baik,
  • Tetap menggunakan elastic verban selama proses peradangan untuk menurunkan edema pasca operasi dan kemungkinan pembentukan bekuan darah.

Meskipun sunat merupakan prosedur bedah yang sederhana dan umum dilakukan, pemilihan tempat dan teknik sunat penting dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan perlunya tindakan sunat revisi di kemudian hari. Percayakan sunat anda dan keluarga di Klinik yang terpercaya. Klinik Sunat 123 melayani sunat anda dan keluarga, ditangani oleh dokter-dokter yang handal dan berpengalaman, tim perawat yang teruji, ruangan dan fasilitas klinik serasa rumah anda yang mendukung kenyamanan pelayanan, serta harga yang terjangkau. Kami sarankan Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk menentukan jenis tindakan revisi atau perbaikan yang diperlukan, serta persiapan yang dibutuhkan.

 

Penulis: Triwahyudi ZE, dr, MARS

Sumber bacaan:

Fekete F, etc. Revisions after unsatisfactory adult circumcisions. Int Urol Nephrol: 2011.

Atikeler MK, etc. Complication of circumcision performed within and outside the hospital. Int Urol Nephrol: 2005

Ceylan K, etc. Severe complication of circumcision: an analysis of 48 cases. J Pediatr Urol: 2007

Read 7820 times
More in this category: « Rumah Sunat 123 Sunat di Rumah »

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi