Berapa Lama Waktu Penyembuhan Sunat Anak?

Pada dasarnya, masa penyembuhan setiap orang berbeda. Ada yang membutuhkan waktu beberapa hari saja dan tidak sedikit yang membutuhkan waktu hingga bulanan. Penyebabnya beragam, mulai dari kondisi tubuh, metode sunat yang digunakan, hingga perawatan pasca sunat. Meskipun perawatan setelah khitan hampir sama untuk semua usia, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan agar bekas luka lebih cepat mengering.

• Kain kasa pembungkus luka harus tetap kering selama minimal tiga hari. Apabila basah, Ayah Bunda harus menggantinya dengan yang baru.
• Batasi kegiatan anak selama satu minggu pertama pasca sunat. Terlalu banyak beraktivitas dapat menyebabkan luka kembali membuka.
• Beri anak celana dalam longgar atau celana dalam khusus pasca sunat. Hal ini dilakukan agar anak merasa nyaman dan luka tidak terkena gesekan. 
• Obat yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan. Pasalnya obat tersebut merupakan antibiotik atau obat antinyeri untuk mencegah infeksi.
• Hindari menggunakan sabun, bersihkan luka dengan larutan NaCl.
• Apabila bekas luka menempel pada kain kasa atau celana dalam, gunakan gel yang mengandung petroleum jelly.

Agar anak Ayah Bunda cepat kembali penuh, larang buah hati melakukan olahraga berat, seperti naik sepeda dan lari selama 4-6 minggu setelah sunat. Ayah Bunda juga harus memastikan asupan gizi anak. Beri anak makanan sehat, seperti buah dan sayur agar tubuh tetap sehat dan berenergi. Pastikan anak minum banyak air putih selama 24 jam pertama pasca sunat agar terhindar dari dehidrasi.

Kenapa Kontrol Post Sunat Harus Dilakukan?

Mengingat penyembuhan sunat membutuhkan waktu, Ayah Bunda disarankan untuk memperhatikan kesehatan anak secara seksama. Apabila muncul masalah kesehatan setelah sunat, seperti rasa nyeri bertambah, luka makin merah, demam, bengkak, atau bernanah, artinya Ayah Bunda harus segera menghubungi dokter. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, kontrol post sunat perlu dilakukan.

Melakukan kontrol luka pasca sunat dapat mencegah kasus jahitan longgar, luka sayatan terbuka, anak kesulitan tidur karena tidak nyaman, atau belum dapat kembali ke aktivitas normal setelah 3-5 hari. Ketika anak sering buang air besar setelah sunat atau mengalami konstipasi, dokter akan lebih mudah memberikan solusi baik berupa obat atau terapi. Berbekal perawatan yang tepat, anak akan makin cepat pulih dan terhindar dari gangguan kesehatan yang lebih serius.

Setelah prosedur khitan dan proses pemulihan selesai dilakukan, hasil akhir setiap orang akan berbeda-beda. Namun, hampir sebagian besar sunat tidak menimbulkan komplikasi atau masalah yang berhubungan dengan fungsi seksual. Meskipun ada beberapa kasus, seperti infeksi atau fimosis, Ayah Bunda bisa mencegahnya dengan melakukan perawatan dan kontrol pasca sunat. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kontrol post sunat yang dapat Ayah Bunda jadikan sebagai informasi sebelum menyunatkan buah hati. Jika Ayah Bunda sedang mencari klinik terbaik untuk sunat anak di Pasar Minggu, Klinik Sunat 123 siap membantu. Klinik Sunat 123 menyediakan tim profesional yang ditunjang dengan fasilitas dan pelayanan terbaik. Ayah Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dr. Zecky mengenai jenis metode sunat, tips pemulihan, dan kontrol setelah sunat. Ayah Bunda juga bisa mengunjungi website Sunat 123 atau Customer Service di nomor 0822-19-123-123 untuk informasi lebih lanjut!