Hanya saja, praktik sunat dewasa biasa memunculkan pertanyaan besar. Banyak orang yang akan berpikir seribu kali ketika akan melakukan sunat di usia dewasa. Alasan utamanya adalah, karena ada beberapa risiko yang bisa terjadi ketika sunat tersebut dilaksanakan. Selain memunculkan rasa tidak nyaman, sunat juga bisa menimbulkan efek fisiologis karena pada orang dewasa yang sudah menikah setelah proses sunat diharuskan berpuasa dari hubungan badan sampai luka betul-betul sembuh yang bisa mencapai satu bulan.
Sebelum membahas mengenai risiko sunat dewasa, perlu diketahui bahwa setiap tindakan medis sekecil apa pun pasti memiliki risiko masing-masing. Alih-alih membicarakan risiko, masyarakat awam perlu tahu tentang cara penanganan agar risiko yang muncul akibat tindakan medis bisa diminimalkan. Hal ini juga berlaku pada sunat dewasa, terutama ketika sunat dilakukan dengan metode konvensional. Ada 3 risiko utama yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Luka yang rawan terbuka.
Sunat yang dilakukan dengan metode konvensional, memiliki luka yang rawan terbuka. Ketika luka sunat terbuka, bisa menimbulkan risiko infeksi. Ditambah lagi ketika dalam pelaksanaannya, alat bedah yang digunakan tidak steril sehingga memudahkan kuman masuk ke dalam luka. - Lepas jahitan
Sunat dewasa dengan metode konvensional juga memunculkan risiko jahitan yang lepas. Apalagi, ketika pasien sunat mendapatkan rangsangan sehingga alat vital mengalami ereksi dan bahkan sampai melakukan hubungan suami istri. Hal yang perlu diperhatikan ketika sunat konvensional saat dewasa, pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual setidaknya satu bulan setelah proses sunat. - Pendarahan
Risiko selanjutnya yang bisa terjadi karena sunat dewasa adalah pendarahan hebat. Dibandingkan dengan sunat anak, sunat dewasa memang memiliki risiko pendarahan lebih tinggi. Alasannya, karena ukuran pembuluh darah pada alat kelamin orang dewasa berukuran lebih besar.
Cara Meminimalkan Risiko Berbahaya saat Sunat Dewasa
Risiko-risiko yang telah disebutkan berpeluang besar terjadi kalau memilih untuk melaksanakan sunat dengan metode konvensional. Sebagai gantinya, ada beberapa metode sunat modern yang menawarkan risiko lebih kecil dibandingkan dengan sunat konvensional.
Penggunaan metode sunat modern memberikan keuntungan dalam meminimalkan risiko pada sunat dewasa. Keuntungan-keuntungan yang dimaksud di antaranya:
- Tanpa jahitan
Pemakaian metode sunat modern mampu memberikan hasil yang lebih rapi. Bahkan, sunat modern bisa dilakukan dengan tanpa memberikan jahitan pada alat vital. Jadi, tidak ada risiko jahitan terbuka dalam pelaksanaannya. - Proses penyembuhan luka yang relatif lebih cepat.
Metode sunat modern juga memberi keuntungan berupa durasi kesembuhan luka yang relatif lebih singkat dibandingkan sunat konvensional. - Pendarahan minimal.
Kemampuan metode sunat modern dalam meminimalkan risiko bisa terjadi karena cara ini dapat dilakukan dengan pendarahan minim.
Pasien sunat dewasa bisa menemukan metode sunat modern dalam berbagai opsi, pilihan metode sunat yang bisa dipakai adalah dengan metode electric couter dan Stepler. Dari metode tersebut yang paling baik untuk orang dewasa adalah metode Stepler karena proses pengerjaan yang jauh lebih singkat, minimal perdarahan, dan hasil sunat yang lebih estetis.
Biar proses sunat bisa berlangsung aman, pastikan untuk memilih klinik sunat yang berpengalaman dan profesional.
Sunat123 menjadi opsi klinik sunat terbaik yang bisa ditemukan di Jakarta. Klinik Sunat123 mempunyai tenaga kesehatan profesional yang mampu menjalankan berbagai jenis metode sunat modern. Dengan begitu, pasien bisa melaksanakan sunat dewasa dengan aman dan nyaman.