Cara Penanganan pada Pasien Hipospadia

Artikel Kesehatan Tuesday, 13 April 2021 02:00
Rate this item
(0 votes)
Sunat 123 - Tipe Hipospadia Sunat 123 - Tipe Hipospadia

Sejak perbincangan tentang kelainan yang dialami oleh Aprilia Manganang makin mencuat, istilah Hipospadia kian santer terdengar. Istilah ini sebenarnya mengacu pada kelainan bawaan dengan kondisi posisi lubang kencing (uretra) berbeda dibandingkan kondisi pada umumnya. Lubang uretra bisa berada di bagian bawah batang penis, kepala penis, atau bahkan bisa di area skrotum (buah zakar), sementara pada bayi laki-laki normal terletak di ujung alat kelamin.

Jika dibiarkan, kelainan ini tidak saja bisa berdampak pada sulitnya buang air kecil, tetapi juga bisa menimbulkan masalah pada hubungan seksual di kemudian hari. Adapun gejala yang bisa dialami oleh penderita Hipospadia bisa berbeda-beda tergantung dari jenis dan tingkat keparahannya. Dalam kasus yang tergolong berat, Hipospadia bisa menyebabkan testis tidak teraba sehingga bayi seolah berjenis kelamin perempuan, kelamin ganda, atau bahkan tidak jelas apakah laki-laki atau perempuan.

Gejala atau Ciri-Ciri Hipospadia

Meski selama ini Hipospadia cukup asing didengar, nyatanya kelainan bawaan ini bisa dialami oleh 1 dari 250 kelahiran anak laki-laki. Berkaca pada kasus yang dialami Aprilia Manganang, kelainan tersebut bahkan baru disadari ketika sudah dewasa dikarenakan minimnya akses informasi. Nah, agar Ayah Bunda lebih waspada dan bisa memberikan penanganan Hipospadia dengan tepat, berikut gejala awal yang harus diwaspadai.

  1. Jika air seni bayi laki-laki tidak keluar melalui ujung penis, Ayah Bunda harus memastikan posisi dari lubang uretra. Pada kondisi Hipospadia, uretra tidak berada pada tempatnya, melainkan di bawah batang penis (jenis Hipospadia poros tengah), kepala penis (subkoronal), atau bahkan di area skrotum (Penoskrotal).
  2. Pada penderita Hipospadia, percikan air kencing cenderung berbeda dibandingkan dengan bayi laki-laki pada umumnya. Hal ini tentu dikarenakan uretra atau saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan ujung penis tidak berada pada tempat yang seharusnya.
  3. Kulup atau kulit hanya menutupi ujung dan tidak sampai pada kepala penis
  4. Karena adanya pengencangan yang terjadi di bawah penis menyebabkan bentuk organ vital ini cenderung melengkung ke bawah.

Faktor Penyebab Hipospadia

Meski belum diketahui secara pasti apa penyebab kelainan bawaan ini, para ahli mengemukakan beberapa kemungkinan yang bisa meningkatkan risiko. Melansir pada WebMD, beberapa kemungkinan tersebut di antaranya; faktor genetik, terapi tertentu yang dilakukan oleh orang tua untuk membantu kehamilan, usia ibu lebih dari 35 tahun saat hamil, berat badan berlebih (obesitas) semasa hamil, serta paparan rokok dan pestisida.

Penanganan Hipospadia

Langkah awal penanganan Hipospadia adalah dengan melakukan diagnosis secara fisik pada penis. Hal ini bertujuan untuk memastikan secara detail tingkat keabnormalan lubang kencing sehingga dapat menentukan penanganan yang tepat.

Jika lubang kencing sangat dekat dengan ujung penis,  maka tidak perlu dilakukan operasi. Namun, apabila letak lubang kencing dengan ujung penis sangat jauh, maka operasi pemindahan uretra perlu dilakukan.

Operasi pemindahan uretra ini dapat dilakukan kapan saja, meskipun masa ideal dilakukannya operasi berkisar ketika bayi berusia 4 bulan hingga 1,5 tahun. Adapun tujuan dari operasi ini, di antaranya adalah merekonstruksi penis dan saluran kencing sehingga bisa kembali normal dan tidak bengkok ketika ereksi. Pada proses ini, umumnya dokter juga akan melakukan cangkok dengan mengambil sebagian dari kulup untuk memperbaiki saluran kencing.

Pasca operasi, Ayah Bunda tetap harus kontrol sesuai jadwal guna memastikan bahwa operasi berjalan dengan baik. Satu hal penting lainnya, bagi para penderita Hipospadia, sunat baru bisa dilakukan setelah proses rekonstruksi saluran kencing (uretra) ini. Tentunya, Ayah Bunda tak perlu bingung atau khawatir, karena Sunat 123 bisa memberikan pelayanan yang tepat dan cocok bagi anak penderita kelainan ini.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi