Sunat sering membuat anak merasa takut karena membayangkan rasa sakit yang akan dialami. Padahal, sunat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan laki-laki. Supaya anak mau menjalani proses sunat, peran orang tua sangat penting. Orang tua perlu menggunakan metode yang kreatif sehingga proses sunat anak berlangsung lancar.

Sunat di rumah akan membuat anak lebih nyaman dan tenang menjalani proses sunat. Namun, apa saja yang perlu dipersiapkan oleh orang tua?

Sejak pandemi, aktivitas masyarakat sangat terbatas. Banyak orang yang memilih untuk melakukan pekerjaan dari rumah. Anak pun diarahkan untuk bersekolah secara online dari rumah. 

Sebagian orang tua memilih untuk menyunatkan anak saat masih bayi atau baru lahir. Tentu ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan orang tua sehingga tidak menunggu anak tumbuh cukup besar. Sunat bayi baru lahir memang umum dilakukan dan manfaatnya sama dengan sunat anak. 

Lalu, mana yang lebih baik antara sunat bayi atau sunat anak? Apa saja faktor perbandingan yang dapat membantu orang tua untuk memutuskan tindakan yang tepat? Simak ulasannya berikut ini. 

Menjelaskan tentang sunat pada anak bisa jadi merupakan hal yang tidak mudah bagi orang tua. Terlebih lagi, anak terlebih dahulu telah membayangkan rasa sakit yang akan dialami selama proses itu. Orang tua harus pandai memberi pemahaman kepada anak supaya mau disunat tanpa merasa terpaksa atau takut.

Nah, agar proses sunat anak laki-laki dapat berjalan dengan lancar, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan, antara lain:

Ayah Bunda, pernahkah menemukan si kecil berulang kali menangis saat buang air kecil? Lalu, ujung kepala penis terlihat memerah dengan kulup melekat pada kepala penis?

Jika ya, bisa jadi itu indikasi fimosis. Kondisi demikian kerap dijumpai pada penis anak di bawah usia 3 tahun. Pasti sedih rasanya melihat anak tidak nyaman saat buang air kecil. Sebelum pergi ke dokter, mari simak dahulu penjelasan singkat tentang kondisi tersebut.

Bagi anak laki-laki, sunat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan alat kelamin. Tindakan bedah ringan dengan membuang sebagian kulit kelamin bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih, menjaga kebersihan alat kelamin, dan menurunkan risiko menderita kanker penis. 

Sunat electric cauter atau sunat laser merupakan salah satu metode sunat yang bisa dipilih. Ini adalah tindakan medis memotong kulit pada ujung kepala penis dengan menggunakan alat khusus yaitu electric cauter

Ada yang mengatakan sunat electric cauter tidak disarankan karena dianggap tidak aman. Sejumlah berita menyebutkan tentang bahaya sunat electric cauter pada anak. Namun, apakah benarkah metode sunat ini sebaiknya tidak dilakukan?

Perawatan pasca khitan itu gampang-gampang susah. Ayah Bunda harus meyakinkan anak untuk melakukannya dengan benar. Hal ini tentu saja demi menghindari risiko infeksi dan komplikasi lain.

Perlu diketahui, lama waktu penyembuhan berbeda pada masing-masing orang, tergantung metode sunat yang dijalani serta kondisi kesehatan setelahnya. Lalu, seperti apa sih ciri-ciri luka sunat mau sembuh? Bagaimana cara tepat perawatan luka sunat anak? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Apa sih metode sunat yang paling baik untuk anak? Pertanyaan ini pasti kerap lalu-lalang di pikiran Ayah Bunda. Seperti diketahui, ada beberapa metode yang tersedia, mulai dari konvensional, electric cauter hingga yang tidak perlu dijahit seperti metode stapler, klamp, dan metode favorit saat ini yaitu metode Fine Sealer. Masing-masing tentunya punya kelebihan dan ciri khas tersendiri, baik itu dari proses, alat, biaya, hingga cara merawat dan lama penyembuhannya. Nah, agar tidak bingung, simak penjelasannya berikut ini.

Semakin canggihnya teknologi kedokteran memungkinkan Ayah Bunda memilih metode sunat yang nyaman untuk si kecil. Di antara sekian banyak metode yang ada, ada sunat electrical cauter yang bisa dipilih. Sebelum memilih metode sunat electrical cauter (dikenal juga dengan istilah sunat laser), Ayah Bunda harus mengetahui berbagai hal terkait metode sirkumsisi ini termasuk durasi penyembuhan dan cara perawatannya di rumah.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi