Kekhawatiran akan risiko penularan virus tersebut juga berdampak pada urusan sunat anak. Supaya lebih aman, sunat anak dilakukan di rumah saja.

Persiapan Sunat

Bukan hanya aman, sunat di rumah ternyata dianggap lebih praktis. Hal ini karena anak tidak perlu banyak berpindah tempat setelah sunat selesai. Namun, tentu saja Ayah Bunda harus mempersiapkan dana khusus untuk biaya sunat di rumah. Selain itu, ada sejumlah hal yang juga harus dipersiapkan orang tua ketika anak sunat di rumah, antara lain:

Tempat yang Nyaman

Anak mungkin akan lebih nyaman menjalani sunat ketika berada di lingkungan yang akrab dengannya, misalnya di rumah atau bahkan kamarnya sendiri. Di lingkungan seperti ini, rasa aman anak bisa terbentuk sehingga ia dapat mengatasi rasa takut karena akan menjalani proses sunat. 

Nah, Ayah Bunda sebaiknya menyediakan tempat yang cukup memadai untuk dipakai sunat anak. Dengan demikian, dokter bisa melakukan prosedur sunat dengan mudah dan aman. Tempat yang nyaman juga akan membuat anak bisa beristirahat dengan optimal seusai menjalani sunat.

Waktu yang Tepat

Ketika anak sunat di rumah, Ayah Bunda juga perlu memilih waktu yang tepat. Masa liburan merupakan momen yang tepat untuk melakukan sunat karena anak tidak memiliki tanggung jawab pelajaran sekolah. Anak juga bisa lebih fokus terhadap pemulihan kondisinya dan tidak perlu memikirkan tugas atau pekerjaan rumah.

Meskipun demikian, di sisi lain momen liburan biasanya menggoda anak untuk bersenang-senang, apalagi jika banyak teman lainnya mengajak anak untuk bermain. Ayah Bunda perlu memberikan pengertian kepada anak agar menunda keinginan bermain sebentar sebelum ia pulih.

Perlengkapan yang Dibutuhkan

Dokter yang datang ke rumah untuk menyunat anak biasanya telah membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Namun, supaya proses sunat berjalan lebih lancar, Ayah Bunda perlu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Tanyakan hal apa saja yang perlu dipersiapkan, misalnya air bersih, baskom, alas tidur, lap tangan, dan sebagainya.

Dengan mempersiapkan perlengkapan sejak awal, Ayah Bunda tidak perlu repot lagi mengurusnya. Ayah Bunda pun bisa lebih fokus menemani anak saat melewati tahapan sunat. Pendampingan optimal seperti ini berdampak besar dalam kelancaran proses sunat anak di rumah.

Layanan Sunat

Selain berbagai persiapan tersebut, hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah layanan sunat yang akan digunakan. Orang tua perlu memastikan jika klinik sunat yang dipilih memang memiliki layanan sunat di rumah. Ini berarti dokter harus datang ke rumah untuk menjalankan proses sunat anak. 

Salah satu klinik yang menyediakan layanan sunat di rumah adalah Sunat 123. Klinik tersebut telah ada di daerah Jakarta, Cibitung, Medan, dan Bekasi. Untuk biaya sunat di rumah, Ayah Bunda bisa cek di website Sunat 123. 

Sunat di Rumah Lebih Aman?

Alasan utama bagi orang tua memilih menyunatkan anak di rumah adalah agar lebih aman karena tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang. Namun, apakah hal ini saja yang perlu dikhawatirkan dari segi keamanan?

Beberapa poin berikut dapat menjadi perhatian Ayah Bunda saat anak sunat di rumah.

• Praktisi Sunat

Sunat di rumah akan lebih aman. Pasalnya, dokter yang menyunat anak menggunakan alat pelindung dan menjalankan protokol kesehatan seperti yang disarankan.

• Metode Aman

Seperti sunat yang dilakukan di klinik, sunat di rumah juga sama dari segi keamanan dan risikonya. Metode yang dilakukan tidak berbeda. Bahkan, sunat di rumah bisa jadi lebih lancar karena anak tidak terganggu oleh suasana ramai di sekitarnya.

• Rumah Tenang

Bukan hanya itu, rumah sebisa mungkin dibuat dalam kondisi tenang pada saat proses sunat berlangsung. Jika terlalu ramai, anak bisa terdistraksi dan sunat makin sulit dilakukan. Selain itu, risiko kesehatan karena kerumunan juga lebih tinggi.

Nah, inilah beberapa hal penting yang perlu diketahui saat anak sunat di rumah. Apakah Ayah Bunda tertarik menyunatkan anak di rumah saja?