Menonton Video Tentang Sunat
Salah satu penyebab anak takut sunat karena belum mengetahui apa saja yang akan dirasakan. Banyak di antaranya yang merasa takut hanya karena mendengar cerita dari teman yang sebenarnya tidak tepat.
Jika hal ini terjadi, Ayah Bunda sebaiknya meluruskan pemahaman anak. Sunat memang menyebabkan sedikit rasa sakit, tetapi akan segera pulih seiring waktu. Nah, Ayah Bunda bisa mengajak anak menonton video sederhana yang menjelaskan apa itu sunat. Penjelasan audio visual yang menarik akan membuat anak lebih paham dan tertarik.
Ceritakan dengan Santai
Sebelum waktu sunat, ajaklah anak untuk mengobrol tentang hal yang berkaitan dengan sunat. Ayah bisa menceritakan pengalaman waktu sunat pada waktu dulu. Sampaikan pengalaman tersebut dengan santai dan tenang sehingga anak pun tidak merasa khawatir. Bisa juga dengan menceritakan pengalaman saudara atau kerabat lain.
Dengan cara ini, anak menganggap bahwa proses sunat bukan hal yang menegangkan dan menakutkan. Pancinglah anak untuk menunjukkan rasa ingin tahu mengenai sunat dan jawablah pertanyaan anak dengan jelas sehingga ia tidak lagi penasaran.
Berikan Hadiah Usai Sunat
Tidak ada salahnya memberikan hadiah kepada anak apabila berhasil melewati proses sunat. Hadiah tersebut dapat menjadi motivasi yang menarik bagi anak. Hadiah juga dapat menjadi tanda apresiasi orang tua kepada anak karena berhasil mengatasi rasa takutnya.
Untuk menentukan hadiah yang akan diberikan, Ayah Bunda bisa berdiskusi terlebih dahulu. Berikan hadiah yang layak dan sebisa mungkin bermanfaat bagi anak. Nominalnya pun perlu disepakati supaya sesuai dengan kemampuan.
Biarkan Anak Menikmati Waktunya
Anak-anak biasanya senang bermain atau melakukan kegiatan yang disukainya. Namun, jadwal bermain terbatas karena anak memiliki tanggung jawab lain yaitu belajar. Nah, saat anak akan menjalani sunat, buatlah kesepakatan soal jadwal yang lebih fleksibel. Anak diperbolehkan untuk menikmati waktu luangnya dengan lebih bebas.
Kesepakatan ini bisa menjadi salah satu motivasi anak untuk mau menjalani proses sunat. Karena waktu sunat bisa diatur saat anak libur sekolah, hal ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap waktu belajar anak.
Tempat Sunat yang Menyenangkan
Karena dipersuasi dengan baik oleh orang tua, anak mungkin saja mau datang ke klinik untuk menjalani sunat. Namun, setelah melihat tempat sunat yang tidak nyaman, ketakutan itu bisa muncul kembali. Alhasil, orang tua harus berupaya keras agar anak mau melakukan sunat.
Berbeda halnya jika klinik sunat terlihat menyenangkan. Mulai dari desain ruangan yang penuh warna dan cerah, permainan atau buku-buku yang menarik bisa membuat anak lebih nyaman. Dengan demikian, perhatian anak teralihkan dari ketakutan saat menunggu giliran sunat.
Ayah Bunda bisa memilih klinik Sunat 123 untuk sunat anak laki-laki. Ada berbagai metode sunat yang bisa dipilih, mulai dari metode konvensional hingga metode sunat klamp atau metode sunat stapler.
Ajak Bertemu dengan Teman yang Sudah Disunat
Tips lainnya adalah mengajak anak bertemu dengan teman atau saudara yang telah disunat. Pada kesempatan itu, biarkan teman tersebut menceritakan pengalamannya. Dengan demikian, anak bisa mendengarkan secara langsung dari orang yang pernah mengalaminya.
Trik ini biasanya ampuh untuk membuat anak percaya bahwa sunat adalah hal yang wajib dilakukan dan tidak menakutkan. Pertemuan santai seperti ini akan membantu anak melawan ketakutan menghadapi momen sunat.
Nah, inilah beberapa cara kreatif yang bisa dilakukan orang tua untuk memotivasi anak menjalani sunat. Tidak terlalu sulit, bukan? Semoga bermanfaat!