Salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh para orang tua sebelum memilih metode sunat ini adalah: sunat laser berapa lama sembuhnya? Untuk mengetahui lebih jauh mengenai sunat electrical cauter ini, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Mengenal Sunat Electrical Cauter
Sunat electrical cauter ini dikenal di kalangan umum dengan nama sunat laser. Perlu diketahui bahwa penamaan sunat laser ini sebenarnya tidak tepat. Ini karena alat yang digunakan untuk memotong kulup bukanlah sinar laser seperti anggapan umum. Sirkumsisi ini dilakukan dengan menggunakan alat bedah listrik bernama kauter atau cauter untuk memotong kulit kulup.
Dengan menggunakan kauter, dokter sunat akan memotong kulit. Karena energi panas yang dipancarkan, darah di bagian kulit yang dipotong akan langsung membeku sehingga perdarahan yang terjadi lebih sedikit.
Perlu diketahui bahwa sunat laser yang sebenarnya dilakukan dengan menggunakan laser CO2. Cara kerja dan efektivitasnya mirip dengan sirkumsisi bedah listrik. Luka dengan sunat laser CO2 juga cenderung lebih rapi dan bisa cepat sembuh. Sayangnya di Indonesia layanan sunat dengan laser CO2 ini belum banyak tersedia.
Sebagai informasi, sunat electrical cauter ini pada dasarnya prosedurnya tidak jauh berbeda dengan sunat konvensional yang tetap membutuhkan jahitan. Yang membedakan hanyalah alat yang digunakan untuk memotong saja.
Bagaimana Perawatan Sunat dengan Metode Electrical Cauter?
Bagi para orang tua yang anaknya disunat dengan menggunakan metode electrical cauter, cara perawatannya sedikit berbeda dengan sunat metode lain seperti klamp. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
- Setelah prosedur, anak tidak diperbolehkan mandi dan luka bekas khitan tidak boleh basah selama 3 hari
- Jika anak ingin buang air besar, Ayah Bunda sebaiknya memberikan bantuan dengan melapisi batang penis menggunakan selembar lipatan kasa atau tissu sambil dipegang. Posisi buang air yang dianjurkan adalah sambil rukuk
- Setelah selesai buang air, tidak perlu membilas penis dengan air. Cukup basuh ujungnya dengan menggunakan kasa atau tisu kering. Hal yang sama juga berlaku jika anak berkeringat dan ingin menyekanya
- Pastikan luka bekas sirkumsisi tidak kena air. Kalau sampai basah, ada risiko luka akan lama sembuh dan bahkan bisa mengalami infeksi
- Kalau keluar cairan putih atau kuning dari penis, ini adalah hal normal selama proses penyembuhan sehingga Ayah Bunda tidak perlu khawatir
- Kalau keluarnya cairan dibarengi dengan aroma berbeda, anak mengalami demam dan tidak berselera makan, kemungkinan terjadi infeksi. Konsultasikan segera dengan dokter sunat yang menangani anak
- Jika terjadi perdarahan, orang tua tidak perlu cemas. Gunakan kasa yang sudah ditetesi Betadine untuk menekan area yang mengalami perdarahan. Ulangi sebanyak 3 kali selama 5 menit. Jika darah masih keluar, segera hubungi dokter terdekat.
Dokter sunat biasanya akan menginformasikan kepada Ayah Bunda kapan perban anak bisa dilepas, jika diperban .Untuk mencegah perban lengket dan sulit dibuka, basahi perban sambil mandi sebelum dilakukan pelepasan, agar perban lebih mudah dilepaskan. Lalu sunat electric cauter sembuhnya berapa hari? Tergantung pada perawatan dan kondisi pasien. Namun biasanya luka akan kering dalam 7 sampai 10 hari.
Bagi Ayah Bunda yang mencari klinik sunat electrical cauter di Medan dan sekitarnya, Sunat 123 siap membantu. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan pelayanan sunat dengan fasilitas terbaik.