Sunat electric cauter adalah alternatif metode sunat konvensional. Risiko pendarahannya minim, dengan prosedur dan proses pemulihan yang relatif lebih cepat. Apa itu sunat cauter? Apakah perawatannya sama seperti teknik khitan lain? Berikut ini beberapa catatan yang bisa Ayah Bunda jadikan pertimbangan saat memilih teknik electric cauter untuk sunat si kecil.
Semakin canggihnya teknologi kedokteran memungkinkan Ayah Bunda memilih metode sunat yang nyaman untuk si kecil. Di antara sekian banyak metode yang ada, ada sunat electrical cauter yang bisa dipilih. Sebelum memilih metode sunat electrical cauter (dikenal juga dengan istilah sunat laser), Ayah Bunda harus mengetahui berbagai hal terkait metode sirkumsisi ini termasuk durasi penyembuhan dan cara perawatannya di rumah.
Setelah menjalani sunat atau sirkumsisi, orang tua harus mengetahui cara perawatan pasca sunat yang benar. Dokter atau tenaga medis yang melakukan prosedur sirkumsisi memang umumnya akan meminta Ayah Bunda datang kembali untuk melakukan kontrol. Namun itu biasanya berselang 3 sampai 7 hari setelahnya.
Fine sealer dikenal sebagai salah satu metode sunat yang “ramah” anak dan bayi. Hal itu karena prosedur khitan ini tidak membutuhkan pemasangan alat pada luka sehingga pasien pun tidak diwajibkan untuk kontrol. Tidak cuma itu, lho. Pasien yang menjalani prosedur pembuangan kulup dengan metode ini bisa mandi seperti biasa setelah menunggu hanya 1 x 24 jam saja.
Nah, ingin membawa si jagoan kecil untuk melakukan metode sunat minim sakit ini? Namun sebelum itu, yuk cari tahu dahulu apa saja yang perlu dilakukan dalam perawatan sunat fine sealer yang tepat!
Alat kelamin bengkak setelah disunat adalah kondisi yang normal terjadi. Idealnya, pembengkakan tersebut akan kempis sendiri dalam beberapa hari. Itulah mengapa, pasien khitan perlu menjalankan perawatan pasca sunat yang tepat untuk memastikan lukanya cepat kering dan terhindar dari infeksi. Untuk itu, simaklah penjelasan berikut ini dan temukan solusi untuk alat kelamin bengkak pasca dikhitan!