Alat Kelamin Bengkak Setelah Disunat, Ini Solusinya

Artikel Kesehatan Wednesday, 12 May 2021 01:00
Rate this item
(0 votes)
Sunat 123 - Alat Kelamin Bengkak Setelah Disunat, Ini Solusinya Sunat 123 - Alat Kelamin Bengkak Setelah Disunat, Ini Solusinya

Alat kelamin bengkak setelah disunat adalah kondisi yang normal terjadi. Idealnya, pembengkakan tersebut akan kempis sendiri dalam beberapa hari. Itulah mengapa, pasien khitan perlu menjalankan perawatan pasca sunat yang tepat untuk memastikan lukanya cepat kering dan terhindar dari infeksi. Untuk itu, simaklah penjelasan berikut ini dan temukan solusi untuk alat kelamin bengkak pasca dikhitan!

Penyebab alat kelamin bengkak setelah sunat

Sebelum membahas solusi untuk mengatasi kelamin yang bengkak setelah disunat, ada baiknya bagi Ayah Bunda untuk tahu terlebih dahulu tentang penyebab dari kondisi tersebut. Pada dasarnya, tingkat dan jenis keparahan luka hasil sirkumsisi sangat bergantung metode yang diaplikasikan.

Sebagai contoh, sunat klamp memiliki tingkat keparahan luka yang lebih minim dibandingkan metode khitan konvensional. Pun, luka sunat akan lebih cepat sembuh jika prosedur pemotongan kulup dilakukan saat anak masih balita. Namun dalam proses penyembuhannya, sangat wajar kalau kulit di sekitar penis menjadi bengkak dan meradang kemerahan.

Edema atau pembengkakan itu biasanya akan terlihat seperti gelembung yang berisi cairan. Penyebab edema umumnya karena cairan darah putih, yang akan membantu proses penyembuhan, berkumpul di sekitar kepala penis atau area bekas luka irisan. Pada kebanyakan kasus, bengkak akan kempis dalam 2-5 hari setelah luka mulai mengering.  

Solusi untuk kelamin yang bengkak pasca disunat

Berikut ini beberapa solusi perawatan pasca sunat yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelamin bengkak setelah dikhitan.

1.     Kompres dengan kassa betadine

Untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan di area kelamin, kompres area yang bengkak selama sekitar 5 hingga 10 menit. Gunakan kassa steril yang sebelumnya telah diberikan cairan betadine. Lakukan perawatan pasca sunat ini setidaknya dua kali dalam sehari untuk membuat anak merasa lebih nyaman.

2.     Berikan obat analgesik

Agar anak tidak rewel karena penis yang bengkak setelah dikhitan, segera berikan obat analgesik yang telah diresepkan untuknya. Pastikan bahwa si kecil mengonsumsi obat itu secara teratur dan sesuai takaran dosis yang diberikan oleh dokter.

3.     Kurangi aktivitas dan jangan bergerak terlalu aktif

Usahakan agar anak tidak terlalu aktif bergerak dan lebih banyak istirahat sehingga edema (pembengkakan) pada penisnya dapat berangsur membaik atau tidak menjadi makin parah. Namun bukan berarti si kecil tidak boleh beraktivitas sama sekali, ya Ayah Bunda. Berjalan seperlunya tidak apa-apa. Akan tetapi, sebaiknya hindari aktivitas berat, yang dapat berpotensi membuat luka di kelamin anak jadi terbuka atau bahkan mengalami perdarahan.

4.     Hanya diseka dulu saja, ya!

Untuk mempercepat pengeringan luka khitan dan mencegah bengkak di penis makin parah, sebaiknya jangan mandi dulu. Selama 4 hingga 5 hari pasca menjalankan prosedur sirkumsisi, cukup seka tubuh si kecil dengan air hangat. Apabila bengkak dan luka irisan sunatnya mulai tampak mengering, barulah anak diperbolehkan untuk mandi seperti biasa. Meski begitu, pantau terus luka sunat si kecil karena proses penyembuhan setiap orang bisa berbeda-beda.

5.     Gunakan bawahan yang longgar

Pembengkakan pada area penis setelah dikhitan tentunya akan membuat anak merasa tidak nyaman. Belum lagi, adanya gesekan antara luka dan kain celana akan menimbulkan rasa nyeri yang bisa membuat anak jadi rewel. Karena itu, berikan si kecil bawahan yang longgar, baik itu celana ataupun sarung. Dengan demikian, luka irisan sunat tidak akan mudah iritasi akibat sering bergesekan dengan kain celana.

Demikian beberapa tips perawatan pasca sunat untuk anak yang mengalami bengkak setelah dikhitan. Namun untuk amannya, hanya pilih layanan sunat yang sudah terbukti tepercaya, profesional, serta berfasilitas lengkap seperti di klinik Sunat 123. Dengan demikian, Ayah Bunda pun tidak akan merasa was-was saat sang buah hati menjalani prosedur khitan.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi