Istilah sunat gagal pasti menjadi mimpi buruk tersendiri bagi para orang tua. Meskipun terdengar menyeramkan, Ayah Bunda tidak perlu khawatir apabila mengalami hal ini. Ada banyak klinik yang menyediakan jasa perbaikan untuk memastikan bahwa tindakan khitan selanjutnya berhasil. Namun, sebelum membahas lanjut tentang tempat kita bisa melakukan sunat perbaikan, ada baiknya kita pelajari dulu tentang istilah khitan gagal.

 Praktik sunat untuk pria belakangan bukan lagi soal kepercayaan atau tradisi. Di luar negeri, tindakan sunat mulai dilakukan untuk alasan kesehatan seperti meminimalisasi risiko tertular HIV dan penyakit kelamin lainnya. Meskipun secara medis sunat bukan sesuatu yang wajib, sunat punya banyak manfaat termasuk pada kesehatan reproduksi pria.

 Tidak hanya dilakukan di Indonesia, praktik sunat ternyata juga kerap dilakukan orang-orang di Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia. Apalagi seiring berkembangnya zaman, pengetahuan tentang pentingnya sunat dari segi kesehatan mulai diketahui banyak orang.

 Memilih klinik untuk khitan atau sunat terutama bagi orang dewasa bukanlah hal mudah. Meskipun di kota besar seperti Jakarta banyak klinik yang tersedia, tidak semua mampu memberikan jasa profesional dan aman. Sunat untuk orang dewasa sendiri ternyata tidak semudah ketika diterapkan pada anak-anak.

 Beberapa waktu lalu, dunia hiburan diwarnai dengan berita anak kedua Raffi Ahmad, Rayyanza, yang dikhitan meskipun usianya baru 2 minggu. Selain karena popularitas orang tuanya, berita ini cukup mengundang pro dan kontra karena di Indonesia sunat saat bayi belum menjadi sesuatu yang cukup familiar.

Di Indonesia, sunat atau khitan bukan sekadar operasi untuk menghilangkan kulup penis saja. Khitan kerap dianggap sebagai momen khusus sehingga banyak orang tua yang menyelenggarakan acara syukuran setelahnya. Biaya hajatan ditambah biaya khitan tentu akan cukup membebani jika dananya tidak dipersiapkan jauh-jauh hari.

 Metode sunat konvensional adalah metode sirkumsisi yang sudah lama dikenal. Meski merupakan teknik lama, tetapi sampai saat ini banyak orang yang masih menggunakannya. Walaupun proses penyembuhannya tergolong lama, tetapi sunat konvensional paling minim risiko dibanding dengan metode lain.

Di dunia medis, sunat atau sirkumsisi merupakan serangkaian prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan kulup atau kulit yang menutupi bagian kepala penis. Meski umum dilakukan ketika anak-anak, tetapi tidak sedikit yang menjalani prosedur sunat ketika sudah dewasa. Alasan menjalani khitan pun beragam, baik itu karena kesehatan, agama, ataupun budaya.

 Gagal sunat mungkin terdengar menyeramkan. Faktanya, kejadian semacam ini memang bisa saja terjadi dalam prosedur sirkumsisi atau sunat pada anak maupun orang dewasa. Kasus gagal sunat bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan bentuknya pun bermacam-macam. Jika anak Ayah Bunda mengalami gagal sunat, maka dibutuhkan sunat perbaikan untuk mengatasinya.

Sunat sering menjadi hal menakutkan bagi anak-anak. Di bayangan anak-anak, sunat akan membuat mereka merasakan sakit dan sulit beraktivitas lantaran pemulihannya cukup lama. Namun, hal ini terjadi sebelum ditemukan metode sunat yang memungkinkan anak merasakan minimal rasa nyeri dan perdarahan. Di era modern, sunat tidak hanya dilakukan di klinik saja, melainkan juga di rumah. Bahkan, sunat di rumah lebih disukai dan dipilih orang tua lantaran dianggap lebih aman dan nyaman bagi buah hati.  

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi