dr. Iman Hilmansyah

dr. Iman Hilmansyah

Pada zaman dahulu, anak biasanya dilarang memakai celana dalam setelah disunat. Karena dikhawatirkan, mengenakan celana dalam akan menggesek luka jahitan sunat dan malah membuatnya jadi susah kering. Namun, kini Ayah Bunda tidak perlu repot sebab sudah ada yang namanya celana sunat. Pemakaiannya juga seperti celana dalam biasa lho. Sangat praktis, bukan?

Sunat adalah salah satu tindakan medis dengan cara memotong sebagian kulit yang berada pada ujung kepala penis. Tak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi.

Berapa usia sunat bayi yang paling tepat? Ayah Bunda yang ingin menyunatkan anak saat masih bayi sebaiknya mengetahui hal ini terlebih dahulu. Tujuannya supaya proses pembedahan dapat berlangsung dengan lancar sesuai kondisi bayi.

Sunat identik dengan anak laki-laki yang beragama Islam. Namun, tak sedikit pula laki-laki yang akhirnya melakukan khitan ketika usianya telah menginjak remaja dan bahkan dewasa. Alasannya pun seragam, seperti baru saja menjadi muslim (mualaf), budaya, atau murni karena alasan kesehatan.

Sebagai seorang Muslim, anak laki-laki diwajibkan untuk menjalani sunat agar ibadahnya lebih sempurna. Selain itu, kebersihan kemaluan juga bisa terjaga dengan baik. Sayangnya, tidak semua anak bisa menjalankan sunat dengan baik. Apalagi, mereka mengalami kegemukan atau obesitas.

Masyarakat Indonesia cukup banyak yang terbiasa menyunatkan anak saat masih berusia balita. World Health Organization (WHO) juga menyarankan kepada para orang tua untuk menyunat anak ketika masih berusia balita. Kebiasaan sunat pada usia balita seperti ini, cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Kota Medan.

Wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19) menimbulkan ketakutan besar di kalangan masyarakat awam. Bahkan, rasa takut tersebut sering muncul secara ekstrem. Akibatnya, orang yang tengah batuk, bersin, atau demam kerap diasosiasikan dengan virus corona. Kondisi seperti itu terjadi karena ketidaktahuan masyarakat dalam membedakan gejala infeksi virus corona dengan flu biasa.

Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan kasus Novel Corona Virus yang sekarang lebih dikenal dengan COVID 19. Diakhir tahun 2019 Negara Cina mengumumkan adanya kasus serangan virus baru yang cukup mematikan di daerah Wuhan. Penyebaran cukup cepat seiring dengan mobilitas penduduk bumi.

Saat masih kecil Ayah Bunda pasti sering mendengar beberapa orang menyarankan anaknya sunat di pagi hari. Katanya sunat di pagi hari membuat darah yang keluar tidak  banyak. Risiko terjadi perdarahan sangat rendah sehingga proses penyembuhan bisa berjalan dengan cepat.

Berkat kemajuan di dunia kesehatan dan teknologi, sunat sudah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan—khususnya bagi anak-anak, seperti zaman dahulu. Tidak hanya sunat klasik yang melegenda, saat ini sudah dikenal beberapa metode baru sunat modern yang bisa dipilih seperti sunat electric couter ( laser), sunat lem, klamp, dan stapler.

Page 2 of 5

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi