Celana Sunat yang Baik dan Nyaman untuk Anak yang Telah Sunat Menurut Dokter Sunat 123

Artikel Kesehatan Tuesday, 02 March 2021 02:48
Rate this item
(0 votes)
Sunat 123 - Putra dari Ahmad Sahroni "Si Crazy Rich" Tanjung Priok, sunat di Sunat 123 Sunat 123 - Putra dari Ahmad Sahroni "Si Crazy Rich" Tanjung Priok, sunat di Sunat 123

Pada zaman dahulu, anak biasanya dilarang memakai celana dalam setelah disunat. Karena dikhawatirkan, mengenakan celana dalam akan menggesek luka jahitan sunat dan malah membuatnya jadi susah kering. Namun, kini Ayah Bunda tidak perlu repot sebab sudah ada yang namanya celana sunat. Pemakaiannya juga seperti celana dalam biasa lho. Sangat praktis, bukan?

Dalam praktek, sebenarnya kami di Sunat 123 tidak menganjurkan anak atau pasien sunat memakai celana sunat, tapi dalam praktek kadang ada anak yang kepala penis atau gland penisnya  sangat sensitif sehingga tidak langsung pakai celana dalam.

Untuk kasus seperti ini, kami tidak bisa memaksakan anak untuk langsung pakai celana dalam, nah celana sunat ini bisa jadi alternatif agar anak mau memakai celana dalam. Namun kami tetap menganjurkan bagi orang tua pasien agar jangan terlalu lama anak memakai celana sunat ini. Makin cepat anak bisa melepas celana sunatnya akan lebih baik karena kepala penis akan lebih cepat beradaftasi dengan terbiasanya kepala penis kena sentuhan kain dan rasa ngilu di kepala penis akan lebih cepat hilang.

Perhatikan bahan celana sunat

Ayah Bunda dapat menemukan beragam merek celana sunat di pasaran saat ini. Akan tetapi, jangan asal pilih, apalagi hanya karena tertarik harganya yang murah. Selalu pastikan dahulu apa bahan celana sunat tersebut! Oleh karena itu, sebaiknya pilih celana sunat yang terbuat dari kain katun—yang mudah menyerap keringat dan terasa lebih adem di kulit.

Pilih model tempurung spons yang tepat

Terdapat dua model/bentuk tempurung spons untuk celana suant. Opsi pertama berbentuk mirip separuh bola, sedangkan yang kedua modelnya lonjong mirip helm sepeda gunung. Karena bentuknya berbeda, keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Untuk tempurung spons bulat seperti separuh bola, model ini terbilang kaku sehingga tidak gampang kempes dan menawarkan ruang yang lebih luas. Namun sayang, model celana ini cenderung memakan ruang di area pelvis. Akibatnya, ruang gerak anak sedikit terhambat atau kurang bebas dipakai beraktivitas.

Sementara itu, celana sunat dengan bentuk tempurung lonjong membuat anak terlihat seolah tidak habis disunat. Model ini juga terasa lebih lentur sehingga gerak anak terasa lebih bebas dan nyaman. Akan tetapi, celana model ini ruang tempurungnya relatif sempit. Artinya, risiko gesekan antara luka bekas sunat tempurung spons lebih besar dibandingkan saat memakai yang model bulat.

Pilih tempurung spons yang memiliki ventilasi memadai

Selanjutnya, pilih tempurung spons dengan lubang ventilasi yang memadai. Karena lubang-lubang ventilasi itu akan menjadi tempat keluar-masuknya udara, itu akan sangat memengaruhi tingkat kelembapan dan suhu di area kemaluan dan pelvis anak. Jika jumlah atau ukuran lubang ventilasi celana memadai, luka bekas sunat tentu akan jadi cepat sembuh dan kering.

Sebaliknya, jika celana sunat yang Ayah Bunda pilih tidak memiliki lubang ventilasi yang baik, itu justru akan membuat area pelvis dan kemaluan menjadi lembap. Bila demikian, risiko pertumbuhan bakteri atau jamur akan lebih besar—yang bisa memicu risiko infeksi.

Jangan sampai salah pilih ukuran

Saat membeli celana sunat, perhatikan ukuran pinggang dan paha putra Ayah Bunda. Sebaiknya pilih celana dengan ukuran yang nyaman untuk dipakai anak. Jangan terlalu besar, ya, karena takutnya jadi gampang merosot atau lepas. Hindari pula membeli celana sunat yang ketat sebab bisa membuat sirkulasi darah di sekitar pelvis jadi kurang lancar dan menimbulkan rasa kurang nyaman.

Demikian beberapa tips dari pakar dokter Sunat 123 tentang celana sunat yang nyaman dan baik untuk anak yang habis sunat.  Semoga informasi tersebut bisa membantu Ayah Bunda untuk lebih cermat dalam memilih celana sunat yang beredar di pasaran saat ini.

Jika membutuhkan informasi yang lebih detail tentang pemulihan anak setelah dikhitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan tim sunat Klinik Sunat 123. Nikmati pula layanan kontrol post-sunat di rumah yang disediakan oleh Klinik Sunat 123 sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada pasien.

 

 

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi