Nah, sebenarnya mitos sunat di pagi agar tidak terjadi perdarahan itu benar atau tidak? Lalu bagaimana fakta sunat di pagi hari jika dibandingkan sunat di sore atau malam hari?
Mitos Waktu Sunat Pagi Hari
Banyak yang mengatakan kalau sunat yang dilakukan di pagi hari akan membuat risiko perdarahan rendah. Artinya perdarahan tidak akan terjadi atau perdarahan minimal meski dengan proses sunat konvensional sekali pun.
Mitos waktu sunat pagi hari akan meminimalisir perdarahan muncul beberapa puluh tahun silam saat metode sunat belum maju seperti sekarang. Kala itu alat yang digunakan adalah pisau atau menggunakan batang bambu yang dibuat menyerupai alat pemotong.
Faktanya saat pagi hari khususnya setelah mandi, pembuluh darah di sekitar kemaluan anak akan menyempit. Dampaknya darah yang keluar tidak banyak. Meski demikian risiko infeksi tetap ada kalau metode sunatnya salah.
Kalau seseorang merasa ragu takut atau agak tegang saat akan disunat, tekanan darahnya akan naik, walaupun sunat di pagi hari . Dampaknya darah akan banyak dipompa ke seluruh tubuh sehingga saat proses sunat terjadi perdarahan kerap muncul.
Jadi waktu pelaksanaan sunat baik pagi, sore, atau malam sekalipun tidak masalah asalkan dilakukan dengan sempurna seperti proses sunat di Klinik Sunat 123.
Mitos-mitos Sunat Lainnya
Selain mitos waktu sunat yang sampai sekarang masih banyak dipercaya, ada beberapa mitos lain yang salah kaprah dan perlu diluruskan. Berikut diantaranya :
- Sunat membuat anak cepat tinggi dan besar : pada anak yang disunat saat pra pubertas (lulus SD) terkesan setelah disunat badannya cepat tinggi dan besar. Padahal karena waktu sunat kebetulan berdekatan dengan saat pra pubertas saja. Sehingga seakan-akan setelah disunat badannya cepat tinggi dan besar.
- Tidak boleh makan ayam, telur dan ikan : mitos ini juga tidak benar. Karena sebaliknya, protein yang terkandung dalam bahan makanan tersebut justru baik untuk penyembuhan luka pasca sunat.
- Tidak boleh lari-lari sebelum dikhitan agar tak keluar banyak darah: mitos ini salah. Perdarahan yang banyak saat sunat justeru terjadi kalau anak merasa tegang sehingga jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Inilah sebabnya darah keluar lebih banyak.
- Sunat usia dewasa membuat proses sunat menjadi sulit karena alot : memang benar, jika makin tua laki-laki maka makin alot pula kulup atau bagian kulit kepala penisnya. Hal tersebut disebabkan oleh jaringan kolagen kulit yang semakin matang. Tapi bukan berarti sunat saat dewasa menjadi sulit, karena kini telah tersedia berbagai metode sunat modern, seperti di Klinik sunat 123 untuk mengatasinya.
Sunat Bisa Dilakukan Kapan Saja di Sunat 123
Sunat bisa dilakukan kapan saja asal anak dari Ayah Bunda sudah siap dan mau diberi pengertian. Usahakan untuk mengedukasi anak dengan baik dan tidak melakukan paksaan. Jika anak dipaksa, dikhawatirkan dia akan semakin tegang sehingga tekanan darahnya naik.
Mau melakukan sunat kapan pun baik pagi, siang, atau malam sekalipun, risiko perdarahan bisa diminimalkan. Apalagi memilih metode sunat yang modern maka prosesnya bisa berjalan dengan cepat dan tidak perlu menunggu lama untuk sembuh. Jadi, anak Ayah Bunda bisa beraktivitas lagi seperti biasa.
Mitos sunat yang masih dipercaya Ayah Bunda tentu membuat proses sunat anak tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, lupakan saja semua mitos yang salah kaprah seperti di atas.
Kalau Ayah Bunda merasa ragu dengan proses sunat, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dahulu dengan Klinik Sunat 123. Hubungi nomor CS : 0822 19 123 123 untuk mendapatkan info jenis sunat termasuk lokasi proses sunat apakah Jakarta atau Medan.