Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menjadi penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), penyakit yang kini menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar orang. Data UNAIDS per 2017, terdapat sebanyak 36,9 juta penderita HIV/AIDS di seluruh dunia. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran penderita HIV/AIDS, salah satunya adalah sunat dewasa.

Rasa sakit adalah momok utama bagi anak laki-laki yang hendak disunat. Tak dimungkiri, prosedur khitan dengan menggunakan alat bedah memang terdengar sedikit ngeri, sehingga memunculkan rasa takut pada anak. Meski begitu, sebaiknya Ayah Bunda tak perlu berbohong soal ini.

Setiap orang tua perlu memperhatikan tumbuh kembang balita kesayangan secara seksama. Apalagi, masa 2 tahun pertama anak ( 1000 hari pertama sejak awal kehamilan), adalah momen penting bagi pertumbuhan otak mereka. Para ahli pun banyak yang menyebut momen ini sebagai usia emas. Oleh karena itu, ayah bunda perlu memastikan bahwa anak mengalami gangguan perkembangan pada masa usia emas itu.

 

Salah satu penyakit yang rentan menyerang organ kelamin adalah fimosis. Kondisi kesehatan in ditandai dengan kecilnya lubang kencing yang ada di kulup penis sehingga kulup tidak bisa ditarik ke arah belakang kepala penis. Fimosis umumnya terjadi pada bayi. Namun, tak jarang orang dewasa juga mengalami hal serupa.

ASI merupakan satu-satunya makanan bagi bayi. Jika bayi muntah setelah minum ASI, tentu belum ada sumber nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Meski begitu, Ayah Bunda tak perlu cemas selagi kondisi pertumbuhan bayi masih normal dan tidak mengalami gangguan kesehatan.

Ingatkah Ayah Bunda pada berita heboh tentang bocah di Kecamatan Kadipiro, Solo—yang kabarnya—disunat jin? Berita tersebut sampai dimuat di halaman detiknews pada tanggal 9 Februari 2019 lalu. Banyak orang penasaran mengenai kebenaran berita sunat gaib sang anak berumur 7 tahun itu.

Sunat merupakan momok bagi hampir setiap anak laki-laki. Bayangan rasa sakit yang ditimbulkan bahkan sampai membuat mereka takut sunat meski usianya sudah cukup dewasa. Ini tentu jadi PR tersendiri bagi orang tua, karena bagaimanapun, khitan adalah salah satu syariat agama yang mesti dilaksanakan setiap muslim.

Mengkhitan anak adalah salah satu kewajiban yang mesti ditunaikan setiap orang tua muslim. Selain memenuhi syariat agama, proses memotong kulup (kulit yang menyelubungi ujung penis) ini juga memiliki manfaat medis yang sangat baik, salah satunya mencegah infeksi pada kelamin akibat smegma(sisa kemih yang tidak mengendap).

Salah satu kekhawatiran yang dihadapi sebagian besar orang tua muslim adalah ketika anak laki-lakinya takut disunat. Tidak mengherankan, sebab doktrin anak sunat itu menyakitkan memang sudah telanjur memasuki pikiran mereka.

Tahukah Ayah Bunda bahwa metode sunat konvensional sangat direkomendasikan oleh dokter ahli bedah? Meskipun telah banyak metode lain yang menawarkan sunat tanpa rasa sakit dan jahit, tetapi sunat konvensional masih populer. Metode klasik ini disebut sebagai cara terbaik. Berikut ulasan kenapa konvensional tekhnik masih di rekomendasikan.

Page 2 of 3

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi