Nah, supaya Ayah Bunda bisa lebih waspada, kenali penyebab bayi muntah usai minum ASI berikut ini.
Terlalu Kenyang
Ayah Bunda pernah melihat bayi mengeluarkan cairan putih dari mulutnya? Itulah yang disebut gumoh atau muntah. Salah satu penyebabnya adalah refluks lambung. Gejala refluks ini diawali oleh gangguan otot antara lambung dan esofagus.
Ketika lambung bayi penuh oleh ASI, bisa terjadi aliran balik ke arah esofagus. Artinya, ASI yang semestinya tecerna, harus kembali keluar melalui mulut. Di samping itu, refluks juga bisa dipicu kinerja esofagus yang tidak optimal.
Mengidap Penyakit
Gangguan pencernaan, seperti diare, juga dapat menjadi penyebab muntah usai minum ASI. Kondisi tubuh bayi saat diare bisa melemah. Imunnya tidak mampu menghalau bakteri yang masuk. Karena itu, terjadi berbagai gejala klinis yang mengarah pada gastroenteritis.
Ayah Bunda perlu waspada jika usai muntah, bayi mengalami demam. Umumnya, demam diikuti dengan indikasi ruam kulit, dehidrasi, insomnia, perut bengkak/membesar, hingga sesak napas. Kalau gejala tersebut terjadi selama 12 jam, Ayah Bundah harus segera membawanya ke dokter.
Pola Konsumsi Ibu
Nutrisi yang ada di dalam ASI bergantung pada pola konsumsi ibu. Jika ibu mengonsumsi sembarang makanan, bayi bisa terancam penyakit berbahaya. Selain itu, makanan ibu juga mampu memicu refluks asam lambung pada si kecil.
Jadi, makanan apa saja yang harus dihindari ibu supaya ASI aman untuk bayi?
- Minuman Mengandung Kafein
Siapa yang tidak suka kopi, cokelat, atau teh? Ketiga minuman ini mampu menyegarkan pikiran ketika dikonsumsi di pagi hari. Namun, ibu menyusui sebaiknya menghindari minuman berkafein. Mengapa?
Pertama, pencernaan bayi belum mampu mencerna kafein secara baik. Jika sang ibu mengonsumsi kafein berlebihan, zatnya bisa tercampur dalam ASI. Akibat yang terjadi, pencernaan bayi mudah iritasi, termasuk bagian lambung. Inilah pemicu awal gejala refluks asam lambung pada bayi.
Kedua, minuman berkafein mampu menurunkan kadar hemoglobin dalam darah ibu. Jika hemoglobin menurun, bayi bisa terkena risiko anemia lebih tinggi. Dari penyakit inilah, bayi kerap mengalami muntah usai minum ASI. - Mengkonsumsi Makanan Pedas
Saat akan mengkonsumsi makanan pedas, ingatlah pada si kecil. Zat dari makanan pedas yang Bunda makan bisa membuat iritasi lambung. Jika tercampur dalam ASI, otomatis menyatu di perut bayi. Akibatnya, bayi mengalami refluks asam lambung yang berakhir pada gejala muntah atau gumoh. - Mengkonsumsi Gorengan
Tahukah Ayah Bunda, gorengan mengandung lemak jahat yang dapat merusak tubuh? Jika zat tersebut masuk ke ASI, bisa berbahaya bagi pencernaan bayi. Dalam beberapa kasus, pencernaan bayi belum mampu mencerna lemak jahat.
Nah, sekarang sudah tahu, kan? Beberapa hal yang menjadi penyebab bayi muntah setelah minum ASI. Karena imun tubuh bayi masih rentan, Ayah Bunda harus mewaspadai kondisinya setiap saat. Pastikan, ASI yang diberikan mengandung nutrisi lengkap dan tidak terkontaminasi zat berbahaya.
Selain ASI, Ayah Bunda juga harus memikirkan masa depan si kecil, terutama jika ia berjenis kelamin laki-laki. Salah satu hal terkait masa depannya yang harus Ayah Bunda pikirkan adalah acara sunat. Untuk memudahkan proses sunat si kecil, Ayah Bunda bisa menggunakan layanan Klinik Sunat 123. Klinik ini didukung tim tenaga medis profesional dan andal, berfasilitas lengkap, serta mempunyai metode modern.