Problem Umum dalam Kesehatan Reproduksi Pria
Kaum pria, terutama anak-anak, rawan mengabaikan kesehatan reproduksi mereka jika tidak diajari secara tepat. Kebersihan merupakan masalah umum yang dapat merembet ke problem yang lebih serius. Lalai membersihkan penis setelah buang air kecil, misalnya, dapat mengakibatkan penumpukan bakteri serta infeksi kandung kemih.
Gangguan reproduksi juga dapat terjadi karena kebiasaan buruk yang dilakukan selama bertahun-tahun. Merokok, minum alkohol, hingga makan makanan tidak bergizi dapat mengurangi kualitas sperma serta kesehatan pada umumnya. Terus-menerus menarik kulup (misalnya sebelum buang air kecil atau berhubungan seks, biasanya karena tidak disunat) juga dapat mengakibatkan iritasi.
Kesehatan reproduksi pria juga harus dipahami oleh orang tua yang baru mendapat bayi lelaki, terutama jika ada kelainan pada alat kelaminnya. Ada juga ancaman dari penyakit seperti Human Papilloma Virus (HPV), herpes, dan penyakit menular seksual lainnya, terutama yang dapat merembet lewat kontak.
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Sejak Kecil
Problem kesehatan reproduksi dapat mengakibatkan berbagai masalah pada pria, mulai dari gangguan kesehatan dan penyakit, masalah kesuburan, hingga problem serius seperti kanker kandung kemih. Untuk mengurangi risikonya, kaum pria harus paham soal kesehatan reproduksi sejak kecil. Orang tua juga harus membantu anak untuk memahami cara menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan reproduksi kaum pria:
- Ajarkan anak kebiasaan baik
Orang tua dari anak lelaki harus mengajarkan kebiasaan baik terkait alat kelamin sejak dini. Misalnya, ajarkan anak cara benar membersihkan penis setelah buang air. Bahkan pada agama Islam disunnahkan untuk buang air kecil dalam posisi jongkok seperti wanita. Ajarkan juga hal-hal seperti menjaga kebersihan tubuh dan celana dengan mandi dua kali sehari serta melaporkan jika merasakan gejala tidak enak, misalnya rasa sakit dan gatal pada kemaluan. - Makan makanan bergizi
Makanan bergizi (dan banyak minum air) bisa menjaga kesehatan reproduksi. Pria yang terbiasa makan makanan bergizi juga cenderung lebih subur saat dewasa. Hal ini harus dibarengi dengan menghindari kegiatan merokok dan minum alcohol yang dapat berdampak menurunkan kesuburan. - Menjaga kebersihan alat kelamin
Kaum pria harus memerhatikan kondisi alat kelamin agar tidak lembab atau kotor. Kenakan celana dari bahan yang memiliki sirkulasi bagus. Bersihkan alat kelamin setiap mandi, dan hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat. Hindari produk-produk yang menyebabkan iritasi pada kulit kelamin, mulai dari sabun hingga bahan celana. - Sunat
Sunat adalah prosedur yang mengurangi berbagai risiko kesehatan pada pria. Memotong ujung kulup pria bisa mengurangi penumpukan kotoran, infeksi kandung kemih, iritasi, serta penularan penyakit menular seksual. Akan tetapi, prosedur ini harus dilakukan secara profesional dan higienis. - Hindari men-tato atau menanamkan benda asing di kemaluan dan sekitarnya
Adanya segolongan orang yang memiliki kebiasaan men-tato, menyuntik silikon atau menanamkan benda asing di kemaluan karena kurangnya rasa percaya diri. Hal ini beresiko meningkatkan infeksi, luka sikatrik, menurunkan tingkat kesuburan dan menjadi pemicu penularan penyakit kelamin.
Sunat bisa dilakukan saat usia kanak-kanak, remaja, atau bahkan dewasa. Jika Anda membutuhkan jasa sunat profesional demi kesehatan, hubungi Sunat 123. Klinik sunat ini memiliki staf, dokter, dan perawat profesional yang melakukan prosedur sunat modern serta higienis. Prosedur sunatnya juga dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi pasien.
Kesehatan reproduksi pria harus dijaga dengan kebiasaan baik serta prosedur kesehatan. Selain makan makanan bergizi dan menjaga kebersihan, prosedur sunat juga dapat membawa manfaat bagi kondisi alat reproduksi.