Sunat massal kerap menjadi salah satu cara perusahaan dalam mewujudkan kepedulian kepada masyarakat. Apalagi, tidak semua warga Medan punya kemampuan secara finansial untuk bisa menyunatkan anaknya. Hanya saja, pelaksanaan kegiatan sunatan massal Medan juga perlu persiapan matang. Tujuannya, biar aktivitas tersebut berjalan lancar dan maksimal.

Sunat menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap laki-laki muslim. Sunat bisa dilakukan ketika dewasa ataupun anak-anak. Hanya saja, banyak masyarakat kurang mampu yang merasa biaya sunat untuk anak terlalu mahal. Sebagai solusinya, mereka kerap menunggu momen sunatan massal yang kerap diadakan oleh donatur yang umumnya berasal dari perusahaan, takmir masjid dan Lembaga Pendidikan.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sunat atau khitan adalah perkara penting yang tidak boleh dilewatkan. Tidak saja demi kesehatan, tetapi juga sebagai upaya untuk memenuhi syariat Islam --utamanya bagi kaum laki-laki. Bahkan, di beberapa kelompok sosial masyarakat, aktivitas ini juga dilegitimasi sebagai bagian dari budaya sehingga terdapat tradisi perayaan yang mengiringinya.

Tanggal Pelaksanaan: 29 September 2018
Metode Sunat: Smartklamp
Jumlah Peserta: 59 orang
Alamat: MI Al Ifadah Penjaringan

Dari berbagai kegiatan amal yang bisa Anda lakukan, sunatan massal adalah salah satu yang membutuhkan persiapan kompleks. Selain persiapan teknis, Anda juga harus memastikan bahwa prosesnya lancar, tidak membuat anak stres, dan tanpa risiko kesehatan berkelanjutan. Memiliki partner medis yang tepat adalah kunci untuk melancarkan program sunatan.

Sunatan massal merupakan salah satu kegiatan yang memungkinkan buah hati Ayah Bunda dikhitan tanpa mengeluarkan biaya. Umumnya, khitan massal dilakukan oleh lembaga , perusahaan, sekolah, dll. Namun, tak sedikit orang yang mampu secara finansial menggelar acara khitan massal untuk kegiatan sosial sekaligus berbagi kebahagiaan.

Setahun berjalannya pandemi Covid-9, kita sudah mulai beradaptasi dengan the new normal atau normal yang baru. Kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti resepsi pernikahan, perkumpulan ibadah, perkantoran, atau kegiatan olahraga sudah mulai diperbolehkan dengan kondisi khusus.

Program sunatan massal yang dilakukan saat pandemi COVID-19 tengah menjadi perbincangan hangat. Tak sedikit pihak yang menilai hal ini kurang bijak, sedangkan lainnya tak mempermasalahkannya.

Minggu ( 23/01 ) Klinik Sunat 123 bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia ( ILUNI ) Fakultas Kedokteran, Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Pengabdian Masyarakat ( Pengmas ) & Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS Islam Jakarta & Yayasan Fathul Khoir  mengadakan Sunatan Massal Gratis. 

Sunatan massal kali ini juga sudah melakukan protokol kesehatan yang cukup ketat, terbukti sebelum acara seluruh tim dokter, tenaga kesehatan dan yang terlibat melakukan Swab Antigen dan dinyatakan Negatif. Serta diawasi oleh gugus tugas covid daerah setempat. 

Sunatan Massal Bagi Penyandang Disabilitas

Berita Wednesday, 01 December 2021 02:18

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas tanggal 3 Desember 2021.
Klinik Sunat 123 Medan bersama POTADS akan menyelenggarakan kegiatan Sunatan Massal bagi penyandang Down Syndrome dan penyandang disabilitas lainnya.

Page 1 of 2

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi