Salah satu aspek penting yang perlu Ayah Bunda cermati terkait perawatan setelah khitan adalah terkait penggunaan celana sunat anak. Berbeda dengan popok atau celana biasa, celana sunat memiliki bentuk khusus dan dirancang untuk meminimalkan gesekan pada penis. 

Pertimbangan dalam Memilih Celana Sunat Anak

Ayah Bunda dapat menemukan berbagai merek produk celana sunat anak. Ada empat pertimbangan penting yang perlu Ayah Bunda cermati, yaitu: 

1. Model Tempurung

Celana sunat mempunyai bagian tempurung atau batok yang fungsinya melindungi luka khitan. Keberadaan tempurung dapat meminimalkan gesekan antara penis dengan celana. Kalau Ayah Bunda perhatikan, bentuk dari tempurung setiap produk celana sunat di pasaran ternyata berbeda-beda. 

Dengan pertimbangan kenyamanan, utamakan untuk memilih celana sunat dengan tempurung berbentuk lonjong. Bentuk seperti ini memungkinkan anak bergerak secara lebih bebas. Namun, Ayah Bunda perlu memakaikannya dengan tepat biar tidak terjadi gesekan antara tempurung dengan luka sunat. 

2. Perhatikan Ventilasi Celana Sunat

Faktor penting selanjutnya adalah terkait keberadaan ventilasi pada bagian tempurung celana sunat. Adanya ventilasi memiliki fungsi dalam menjaga sirkulasi udara di dalam celana. Tanpa adanya ventilasi, suhu di dalam celana akan lembap dan berpotensi muncul jamur. Dampaknya, luka sunat pun akan sulit mengering dan berisiko infeksi. 

3. Pilih Ukuran yang Tepat

Faktor yang tak boleh Ayah Bunda lewatkan adalah terkait ukuran celana. Sesuaikan ukuran celana dengan tubuh si kecil. Pastikan bahwa celana tersebut tidak kekecilan yang kemudian menghambat sirkulasi darah dan memperlambat proses penyembuhan luka sunat.

4. Ketahui Bahan Celana

Hal penting selanjutnya adalah terkait penggunaan bahan untuk celana sunat anak. Ayah Bunda perlu mengutamakan pemilihan bahan yang lembut, sejuk, dan memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap keringat. Dengan begitu, area di sekitar luka sunat tidak lembap. 

Celana Sunat Anak Sifatnya Opsional

Ayah Bunda pasti berpikir kalau celana sunat harus dikenakan pada anak yang telah menjalani khitan. Namun, pemakaiannya tidak bersifat wajib, tetapi opsional. Bahkan, untuk penggunaan metode sunat tertentu, Ayah Bunda dapat mengenakan celana dan memandikan anak seperti biasa. 

Metode khitan yang dimaksud adalah sunat smart klamp. Teknik sunat ini merupakan metode sunat modern menggunakan alat khusus klamp yang memiliki bentuk seperti tabung yang berfungsi sebagai pembungkus penis setelah menjalani proses sunat. Pemotongan kulup penis dilakukan memakai cincin penjepit khusus. 

Sunat dengan metode smart klamp dapat dilakukan oleh siapa saja. Metode ini tidak hanya bisa diaplikasikan untuk sunat anak, tetapi juga sunat bayi dan sunat dewasa. Perbedaannya terletak pada ukuran klamp yang digunakan. Selain itu, proses pelaksanaannya singkat, hanya berlangsung selama 5 menit. 

Dalam metode smart klamp, anak tidak perlu menjalani proses penjahitan luka sunat. Bahkan, dokter juga tidak akan memasang perban pada penis si kecil. Oleh karenanya, si kecil tidak akan mengalami kesulitan ketika buang air kecil. 

Hal yang tak kalah penting, adanya tabung pembungkus khusus dapat menghindarkan gesekan antara luka sunat dengan celana. Ayah Bunda pun bisa mengenakan celana biasa pada si kecil. Hanya saja, pertimbangkan untuk memilih celana yang longgar. 

Nah, sampai di sini Ayah Bunda bisa memahami pemilihan celana sunat anak, kan? Ayah Bunda dapat memilih untuk mengenakan celana khusus atau celana biasa. Namun, hal yang paling penting adalah pilih klinik sunat yang tepercaya untuk si kecil. 

Solusi sunat anak terbaik, bisa Ayah Bunda dapatkan di Klinik Sunat 123. Pilihan metode sunat yang tersedia variatif, termasuk smart klamp. Sunat 123 juga memiliki tenaga kesehatan yang terampil dan profesional. Jadi, proses sunat dapat berlangsung aman dan nyaman.