Triwahyudi ZE, dr, MARS

Triwahyudi ZE, dr, MARS

Kebiasaan membedong bayi menjadi fenomena yang dipraktikkan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat percaya kalau tradisi tersebut bermanfaat besar bagi perkembangan bayi. Pemakaian selimut untuk membungkus tubuh bayi, tidak hanya mampu memberi rasa hangat. Tak hanya itu, banyak juga yang beranggapan kalau bedong bayi berguna biar kaki si kecil tidak bengkok.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menjadi penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), penyakit yang kini menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar orang. Data UNAIDS per 2017, terdapat sebanyak 36,9 juta penderita HIV/AIDS di seluruh dunia. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran penderita HIV/AIDS, salah satunya adalah sunat dewasa.

Rasa sakit adalah momok utama bagi anak laki-laki yang hendak disunat. Tak dimungkiri, prosedur khitan dengan menggunakan alat bedah memang terdengar sedikit ngeri, sehingga memunculkan rasa takut pada anak. Meski begitu, sebaiknya Ayah Bunda tak perlu berbohong soal ini.

Ketika anak beranjak remaja, sunat menjadi salah satu kewajiban. Tidak hanya untuk menjalankan perintah agama, tetapi juga demi kesehatan. Nah, umumnya, anak yang mau disunat kerap menanyakan hal-hal terkait rasa, efek, dan cara sunat.

Sunat merupakan momok bagi hampir setiap anak laki-laki. Bayangan rasa sakit yang ditimbulkan bahkan sampai membuat mereka takut sunat meski usianya sudah cukup dewasa. Ini tentu jadi PR tersendiri bagi orang tua, karena bagaimanapun, khitan adalah salah satu syariat agama yang mesti dilaksanakan setiap muslim.

Mengkhitan anak adalah salah satu kewajiban yang mesti ditunaikan setiap orang tua muslim. Selain memenuhi syariat agama, proses memotong kulup (kulit yang menyelubungi ujung penis) ini juga memiliki manfaat medis yang sangat baik, salah satunya mencegah infeksi pada kelamin akibat smegma(sisa kemih yang tidak mengendap).

Setelah sunat, tugas Ayah Bunda belum selesai. Pasalnya, anak masih membutuhkan bimbingan untuk menjaga dan merawat luka pada kemaluannya. Kalau Ayah Bunda tidak membimbing hal itu pada anak, ada kemungkinan, anak akan mengalami beberapa masalah yang menyebabkan kemaluannya lama sembuh.

Sunat smart klamp merupakan metode terbaru yang diklaim lebih cepat, mudah, dan aman. Sejak diperkenalkan pertama kali di pameran alat kesehatan dunia di Dusseldorf, Jerman pada tahun 2001 silam, alat ini langsung melejit di pasaran. Pasalnya, smart klamp lebih praktis dibandingkan dengan alat lainnya dan bisa dilakukan di rumah-sunatan massal-klinik.

Memilih rumah sunat atau khitan untuk anak-anak ternyata tidak mudah loh ayah bunda. Ada banyak hal yang harus diperhatikan khususnya masalah kenyamanannya. Kalau rumah sunat tidak nyaman atau bentuknya mirip rumah sakit, anak akan cenderung rewel dan tidak mau diberi tindakan.

Bagi masyarakat Indonesia, sunat atau khitan bukan lagi sekadar tuntutan agama dan tradisi, melainkan juga telah dipandang perlu dari segi kesehatan. Sunat yang dalam bahasa medis disebut sirkumsisi ini diyakini bisa mencegah terjadinya infeksi dan penyakit kanker pada penis (zakar).

Page 3 of 5

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi