Penanganan terhadap pasien positif corona memang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sebagai buktinya, terdapat ratusan orang yang sembuh dari penyakit ini. Hanya saja, tingkat kesembuhannya masih jauh lebih sedikit dibandingkan angka kematian akibat corona. Ditambah lagi, sampai saat ini masih belum ditemukan obat klinis secara khusus untuk pengobatan corona.
Berdiam Diri di Rumah Sebagai Upaya Mencegah Penyebaran Virus Corona
Sebagai bagian dari upaya menurunkan angka penyebaran virus corona, pemerintah mengimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Aktivitas berkerumun di tempat umum pun banyak dikurangi, termasuk kegiatan di tempat ibadah, sekolah, dan sebagainya.
Upaya menghindari adanya kerumunan ini merupakan salah satu praktik mencegah penyebaran corona yang disebut social distancing dan physical distancing. Pilihan untuk menghindari kerumunan dan mengisolasi diri itu seharusnya memang dilakukan oleh siapa saja, khususnya mereka yang berpotensi tertular atau menularkan virus corona.
Kebijakan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk mengisolasi diri itu secara khusus ditekankan kepada mereka yang tengah sakit dan menunjukkan gejala flu. Gejala tersebut di antaranya adalah demam tinggi serta batuk yang tak kunjung hilang. Selain itu, aktivitas isolasi diri juga perlu diterapkan bagi siapa saja yang baru saja bepergian ke wilayah terdampak wabah corona.
Berapa Lama Isolasi Diri di Rumah Berlangsung?
Isolasi diri, khususnya bagi mereka yang memiliki gejala flu dan pernah bepergian ke wilayah terdampak wabah corona tidak berlangsung selamanya. Sementara itu, masyarakat yang sehat, bisa beraktivitas normal seperti hari-hari biasa. Namun, upaya menghindari kerumunan dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain tetap harus dilakukan.
Ketika seseorang menunjukkan gejala batuk dan demam tinggi, sebaiknya menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain. Selain itu, isolasi diri perlu dilakukan setidaknya selama 7 hari di dalam rumah. Namun, kalau situasinya semakin memburuk, Anda dapat menghubungi pihak rumah sakit terdekat sambil mengenakan masker.
Karantina pribadi tersebut juga berlaku bagi siapapun yang tinggal bersama dengan orang bergejala flu. Durasi karantina setidaknya selama 14 hari. Durasi karantina yang sama perlu pula dilakukan oleh mereka yang baru bepergian dari wilayah terdampak virus corona. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa Anda benar-benar sehat dan tak terinfeksi virus corona.
Ketika masa karantina pribadi sudah berakhir, Anda dapat beraktivitas secara normal seperti orang sehat lain. Kalaupun Anda ingin mengantar anak untuk sunat, bisa pula melakukannya secara langsung dengan memanfaatkan layanan kesehatan dari Sunat 123. Demikian pula ketika ingin bekerja. Hanya saja, catatan penting tetap perlu diperhatikan, yakni menghindari kerumunan.
Selanjutnya, hal yang tak kalah pentingnya adalah membiasakan diri untuk mencuci tangan. World Health Organization (WHO) mengungkapkan kalau cuci tangan menggunakan sabun merupakan tindakan preventif paling dasar dalam upaya mencegah penyebaran wabah penyakit, termasuk wabah corona. Kalaupun berada dalam situasi tak memungkinkan, Anda dapat menggantikannya dengan memakai hand sanitizer.
Ingat, jaga kesehatan dan jauhkan diri Anda dan keluarga dari bahaya virus corona. Selalu waspada dan hindari pikiran dari rasa takut berlebihan.