Tidak semua laki-laki dewasa sudah melakukan sunat, meski bisa dipastikan laki-laki muslim sudah sunat sebelum memasuki masa pubertas. Namun, perlu tidaknya sunat dewasa bukan saja pertimbangan agama. Para ahli sepakat bahwa sunat bermanfaat besar bagi kesehatan pria.

Di rumah saja menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 meluas. Otomatis semua kegiatan Ayah Bunda sekeluarga berpusat di rumah. Si kecil pun turut tenggelam dalam kesibukan belajar online di rumah.

Mendengar kata sunat, hampir semua anak balita merasa takut. Pasalnya, tindakan itu disamakan dengan pemotongan bagian vital tubuh sehingga terbayang rasa sakit dan nyeri saat proses sunat dilakukan.

Tahukah Ayah Bunda apa fimosis itu?

Fimosis merupakan salah satu masalah medis yang umum dialami balita laki-laki usia dua sampai enam tahun. Kondisi itu ditandai dengan kulit kulup penis melekat pada penis. Akibatnya, kulit kulup tidak bisa ditarik ke belakang menuju arah pangkal. Otomatis kepala penis dan lubang kencing anak pun tertutup kulit kulup.

Khitan atau sunat merupakan tindakan pemotongan kulit yang menutupi kepala penis. Tindakan ini sangat identik dengan agama Islam, tetapi sebenarnya dalam pandangan medis pun ada banyak manfaatnya. Sunat mempunyai berbagai benefit bagi orang tersebut, yakni mengurangi beberapa risiko seperti terkena penyakit seksual menular, infeksi saluran kemih (ISK), kanker serviks pada pasangan, peradangan akibat bakteri dan jamur, kanker penis, dan lain-lain.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi