Selama tidak berkerumun, Ayah Bunda boleh melakukan olahraga luar ruangan, seperti di halaman depan atau taman belakang rumah. Menurut dr. Shinta, olah raga di luar ruangan tidak hanya membuat pikiran dan badan menjadi segar, tetapi juga memberikan tubuh asupan vitamin D langsung dari sinar matahari pagi.
Rekomendasi Olahraga Saat Pandemi, Mudah Dicoba!
Lantas, apa saja olahraga yang dapat dilakukan selama pandemi?
Kardio
Jenis olahraga ini sangat efektif membakar kalori, memperkuat fungsi jantung dan paru-paru, mengecilkan paha, merampingkan perut, dan menurunkan berat badan. Olahraga kardio dilakukan di rumah dengan atau tanpa alat bantu. Olahraga ini memiliki beberapa variasi yang dapat Ayah Bunda coba.
Jogging
Dibandingkan dengan olahraga lari, jogging tidak menekankan penggunaan bagian sendi sehingga cocok bagi Ayah Bunda yang memiliki masalah di bagian lutut. Jogging yang dilakukan selama lima belas menit setiap hari dapat melancarkan sistem pernapasan, peredaran darah, membakar lemak, dan membuat tubuh lebih bugar.
Lompat Tali
Kendati tampak sepele, faktanya olahraga lompat tali sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuh. Apabila rutin dilakukan setiap hari selama dua puluh menit, tubuh akan membakar hingga 220 kalori.
Sebagai permulaan, Ayah Bunda bisa melakukan gerakan lompat tali selama tiga puluh detik kemudian istirahat selama sepuluh detik. Lakukan cara ini berulang hingga sepuluh kali.
Jika sudah terbiasa, maka Ayah Bunda bisa menaikkan beban latihan dengan melakukan gerakan lompat tali selama satu menit kemudian dilanjutkan dengan push up, squat, jogging di tempat, atau jumping jack selama tiga puluh detik.
Olahraga Tangga
Olahraga saat pandemi selanjutnya adalah olahraga tangga. Dibandingkan jenis olahraga lain, naik turun tangga sangat sederhana dengan segudang manfaat. Tidak hanya membakar lemak, olahraga ini juga memperkuat otot kaki dan mengencangkan paha.
Bagi yang tidak terbiasa banyak bergerak, olahraga ini dapat menyebabkan Ayah Bunda kehabisan napas. Oleh karena itu, lakukan secara perlahan untuk meminimalisasi rasa sakit dan pegal di bagian kaki.
Sepeda Statis
Sesuai dengan namanya, olah raga ini menggunakan sepeda statis sebagai alat bantu. Penggunaannya cukup mudah sehingga Ayah Bunda bisa mengajak anak-anak untuk olahraga bersama. Dengan bersepeda statis, kalori yang terbakar bisa mencapai 675. Luar biasa, bukan?
Treadmill
Seain sepeda statis, treadmill juga bisa dijadikan pilihan Ayah Bunda yang ingin menjaga pola hidup sehat selama WFH. Melakukan jalan santai atau berlari menggunakan treadmill dapat membakar kalori, mengencangkan tubuh, menurunkan bobot tubuh, dan meningkatkan kemampuan serta kapasitas kardiovaskular.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, gunakan treadmill dengan tingkat kemiringan sekitar dua hingga tiga persen. Pengaturan ini efektif mengurangi tekanan pada otot dan lutut serta memaksimalkan pembakaran dan meminimalisasi cedera.
Senam Aerobik
Zumba menjadi salah satu pilihan senam aerobik paling populer lantaran konsepnya sangat asyik dan menyenangkan. Zumba biasanya berlangsung selama enam puluh hingga sembilan puluh menit. Selain membuat tubuh lentur, zumba bisa meredakan gangguan cemas dan depresi yang menyerang banyak orang selama pandemi.
Yoga
Yoga merupakan salah satu olahraga sederhana yang latihannya berfokus pada meditasi dan penapasan. Meskipun tampak mudah, olahraga ini membutuhkan fokus tinggi. Manfaat yoga sangat luar biasa. Dengan melakukan yoga secara rutin, sistem imun tubuh akan meningkat, stres dan kecemasan berkurang, tidur lebih nyenyak, peredaran darah lancar, wajah tampak lebih muda, bugar, dan sehat secara mental.
Demikianlah rekomendasi olahraga yang dapat Ayah Bunda coba selama WFH. Sunat123 sebagai praktisi kesehatan mendorong Ayah Bunda untuk rutin melakukan olahraga saat pandemi dan mematuhi protokol kesehatan.