Persiapan Sunat Fine Sealer, Sebelum dan Sesudah
Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan sebelum sunat. Hal ini dilakukan agar proses sunat berjalan lancar.
- Konsultasi
Persiapan sunat fine sealer paling utama adalah meakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu. Selama konsultasi, jangan ragu untuk bertanya mengenai jenis-jenis metode sunat, tata caranya, dan apa kekurangan serta kelebihannya. Jelaskan kondisi anak kepada dokter. Akan lebih baik jika anak diajak ketika melakukan konsultasi.
Jika Ayah Bunda menghendaki anak menggunakan metode fine sealer, maka dokter akan bertanya mengenai berat badan anak dan memeriksa kesehatannya secara umum. Sunat fine sealer ditujukkan bagi anak yang memiliki berat badan normal. Metode ini kurang disarankan bagi anak bertubuh gemuk karena biasanya kondisi penis tenggelam atau kulup tebal akibat berat badan berlebih.
- Bangun Mental Buah Hati
Sangat penting membangun mental anak sebelum sunat dilaksanakan. Cobalah untuk lebih proaktif. Berikan penjelasan pada anak mengenai sunat, mengapa sunat perlu dilakukan, dan manfaatnya. Untuk membangun mental, Ayah Bunda bisa mengajak buah hati jalan-jalan atau menjanjikan hadiah atas keberaniannya.
- Memastikan Kondisi Fisik Anak Sehat
Di hari H, Ayah Bunda harus memastikan kondisi buah hati dalam keadaan baik. Tidak hanya mental, melainkan juga fisik. Pastikan mengingatkan anak untuk membersihkan bagian alat vital. Hal ini dilakukan supaya dokter lebih mudah melakukan proses sunat.
- Dampingi Anak
Dampini anak selama proses sunat berlangsung. Ajak buah hati untuk berdoa. Jika diperlukan genggam tangannya dan beri anak pelukan yang menenangkan. Setelah anak dirasa siap, dokter akan memulai proses sunat dengan membersihkan penis yang dilanjutkan pemberian anestesi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi rasa sakit, sesuai dengan keunggulan sunat fine sealer.
Ketika obat sudah bereaksi, dokter akan membersihkan penis. Setelahnya, pemasangan klamp pun dapat dilakukan. Pemotongan kulup dilakukan sesuai metode bipolar. Proses ini cukup singkat. Setelah kulup dipotong, dokter akan melepas klamp kemudian memasang lem pada bagian yang terluka. Dengan proses yang tergolong cepat, rasa sakit dan perdarahan dapat ditekan semaksimal mungkin.
- Rutin Bersihkan Luka
Setelah sunat fine sealer, buah hati diperbolehkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mandi. Namun, mandi baru boleh dilakukan setelah melewati 1x24 jam. Itu pun harus sesuai aturan, yakni tidak menggosok bagian penis yang luka menggunakan sabun. Larangan ini dilakukan untuk mencegah luka makin terbuka dan sulit mengering. Dokter baru memperbolehkan menggosok penis setelah satu minggu berlalu.
Untuk menjaga kebersihan organ intim dan mencegah infeksi, selalu bersihkan penis setelah buang air kecil maupun besar. Caranya dengan membasuh penis menggunakan air bersih kemudian dilanjutkan dengan pengompresan area vital menggunakan betadine.
- Gunakan Celana Longgar
Kendati luka sunat fine sealer termasuk kecil dan aman untuk beraktivitas, tidak ada salahnya meminta anak menggunakan celana longgar. Selain nyaman, celana longgar dapat mencegah gesekan berlebih di sekitar area penis.
- Mengonsumsi Makanan Sehat
Tidak ada pantangan bagi anak yang selesai disunat menggunakan metode fine sealer. Selama anak tidak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, anak boleh mengonsumsi apa pun, terutama makanan sehat yang akan mempercepat proses pemulihan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai persiapan sunat fine sealer yang perlu Ayah Bunda ketahui. Untuk kenyamanan dan keamanan buah hati, pastikan memilih Klinik 123 yang didukung dokter dan tim andal serta profesional di bidangnya. Bersama Klinik 123, dapatkan pengalaman sunat yang lebih menyenangkan dengan harga bersahabat!