Apakah Metode Sunat Fine Sealer Itu Aman Untuk Bayi?

Artikel Kesehatan Tuesday, 08 June 2021 05:19
Rate this item
(0 votes)
Sunat 123 - Sunat Bayi Fine Sealer Sunat 123 - Sunat Bayi Fine Sealer

Sunat bayi fine sealer adalah inovasi terbaru yang menawarkan sunat tanpa rasa sakit, tanpa alat, dan tanpa perban. Sunat sendiri merupakan salah satu prosedur medis yang dilakukan untuk menjaga alat vital tetap bersih. Tak banyak yang tahu bahwa sunat sudah dipraktikkan sejak peradaban Mesir Kuno. Di Indonesia, sunat biasa dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Tidak hanya karena alasan budaya dan agama, tetapi juga kesehatan.

Bolehkah bayi disunat?

Lazimnya, sunati dilakukan ketika anak-anak, sebelum masa pubertas. Meskipun demikian, sunat juga boleh dilakukan pada bayi yang baru dilahirkan dengan catatan bayi dalam keadaan sehat. Bayi yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti prematur, kelainan pada alat kelamin, atau mengidap gangguan hemofilia tidak dianjurkan untuk melakukan sunat hingga kondisinya membaik.

Pada bayi, sebaiknya sunat dilakukan sebelum mencapai usia 40 hari. Di usia ini pembuluh darah bayi masih sangat kecil sehingga perdarahan akibat proses pemotongan kulit yang menutupi kepala penis lebih sedikit. Proses pemulihannya pun lebih cepat dan mudah.

Serupa dengan sunat pada anak-anak, remaja, maupun dewasa, sunat pada bayi juga memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat tersebut, antara lain:

  • Mengurangi risiko trauma akibat sunat.
  • Mencegah fimosis (kulup sulit ditarik ke belakang).
  • Menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
  • Mencegah infeksi pada alat kelamin.
  • Menurunkan risiko terjangkit kanker prostat.

Kendati diperbolehkan, Ayah Bunda harus memperhatikan cara perawatan pasca sunat pada bayi untuk mencegah timbulnya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Yang paling utama adalah menjaga kebersihan tubuh dan alat kelamin bayi. Pastikan untuk rutin mengganti popok, mengeringkan bagian vital dengan handuk, dan gunakan baju longgar supaya sirkulasi udara lebih lancar.

Amankah Metode Sunat Bayi Fine Sealer?

Sebenarnya, tersedia beragam metode sunat yang dapat Ayah Bunda pilih. Salah satunya adalah sunat bayi fine sealer. Dibandingkan metode konvensional, fine sealer memang belum begitu populer. Namun, metode sunat ini justru lebih aman bagi bayi karena minim rasa sakit dan tidak menimbulkan perdarahan seperti sunat konvensional.

Fine sealer sendiri adalah inovasi sunat modern hasil gabungan metode klamp, bipolar dan lem. Dengan perpaduan tersebut, sunat tak lagi menyakitkan. Bahkan, fine sealer lebih aman karena tidak perlu memasang alat dan perban. Pasalnya, risiko perdarahan selama proses sunat sangat minim.

Proses penyembuhannya pun relatif lebih cepat. Bayi boleh dimandikan setelah melewati 1x24 jam. Hanya saja, Ayah Bunda tidak boleh menggosok bagian yang luka. Alat kelamin bayi baru boleh digosok menggunakan sabun setelah satu minggu berlalu. Jika bayi mengeluarkan air seni, maka Ayah Bunda hanya perlu membersihkannya dengan air lalu keringkan menggunakan handuk lembut kemudian kompres dengan betadine.

Dengan perawatan sederhana tersebut, Ayah Bunda tak perlu lagi mengunjungi klinik untuk kontrol. Apabila mengalami kesulitan atau masalah pada bayi yang baru disunat, Ayah Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui WhatApps.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi