Sunat stapler, metode sunat mutakhir, pemotongan dan jahitan dalam satu alat. Sunat merupakan prosedur pembedahan yang paling umum dilakukan di dunia pada orang laki-laki, terutama anak-anak. Sekitar 1.4 juta prosedur sunat pria telah dilakukan di Amerika Serikat setiap tahunnya.
WHO telah merekomendasikan 4 metode sunat konvensional pada bayi dan anak-anak, yakni:
Sedangkan untuk remaja dan dewasa, WHO merekomendasikan 3 metode sunat konvensional, yakni:
Seluruh metode konvensional yang direkomendasikan WHO ini, pada tahun 2009, memberikan hasil jangka panjang yang baik, tetapi membutuhkan keahlian operator yang tinggi.
Dalam 2 dekade terahir, metode sunat telah berkembang pesat, terutama di Asia, Turki dan Cina. Berbagai metode yang lebih memanjakan pasien dan operator hadir. Salah satu metode mutakhir dalam sunat untuk laki-laki ini adalah stapler. Metode ini memberikan beberapa keuntungan dibandingkan metode konvensional:
Sunat ini menggunakan alat yang terdiri dari 2 bagian utama berbentuk lonceng, lonceng bagian dalam didesain untuk melindungi kepala penis. Lonceng bagian luar terdapat pisau bundar untuk memotong prepusium (kulup) dan staples yang secara simultan menjepit luka(seperti jahitan) dan menghentikan perdarahan (hemostasis).
Sunat 123 telah menyediakan layanan sunat stapler yang mutakhir ini. Kami menggunakan stapler merk “ZSR” yang dikembangkan ZSR Biomedical Technology Cina, yang peredarannya di Indonesia dipegang Pyridam Farma. Alat yang memiliki komposisi bahan kelas satu ini sudah melalui izin edar Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Berikut struktur ZSR Stapler yang kami gunakan di Sunat 123:
Jadi, mengapa kita memilih sunat stapler??
Oleh: Triwahyudi ZE, dr, MARS
Sumber bacaan:
Azis, MA. Mengapa harus sunat stapler. Rumah Sunat SMM: 2018
Budyawan, T. Disposable circumcision anastomat. Pyridam Farma: 2017.
Jin, XD, et all. Adult male circumcision with a circular stapler versus conventional circumcision: A prospective randomized clinical trial. Brazilian Journal of Medical and Biological Research: 2015.
Triwahyudi, ZE. Sunat: manfaat sunat dan metode sunat terbaik. Sunat 123: 2018.
WHO. Manual for male circumcision under local anaesthesia. 2009.
Dewasa ini, sunat tak hanya dianggap sebagai salah satu ritual keagamaan. Penelitian medis tentang manfaat sunat ternyata berimbas pada meningkatnya kesadaran pria akan pentingnya sunat bagi kesehatan organ reproduksi.
Sunat biasanya dianggap “sekadar” kewajiban agama, sehingga tidak selalu dipandang perlu. Ada yang menganggapnya berisiko, tetapi ada juga yang menganggapnya bermanfaat untuk perkembangan bayi. Jika Anda masih bimbang antara menyunat anak atau tidak, terutama dari segi manfaat serta risikonya, baca panduan ini.