Sunat untuk Anak Gemuk, Perlukah Diet Dilakukan? Featured

Artikel Kesehatan Wednesday, 20 April 2022 07:09
Rate this item
(0 votes)
Sunat 123 - Sunat untuk Anak Gemuk, Perlukah Diet Dilakukan? Sunat 123 - Sunat untuk Anak Gemuk, Perlukah Diet Dilakukan?

 Sunat gemuk merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut prosedur khitan yang dilakukan pada anak dengan kelebihan berat badan. Dalam kondisi anak gemuk, ada beberapa kesulitan yang kerap ditemui oleh dokter. Pertama, yaitu ukuran penis normal tetapi terlihat kecil karena tertutup lemak.

Kedua, ukuran penis memang kecil dan di bawah rata-rata normal karena hormon atau faktor lainnya. Hal ini membuat prosedur sunat untuk anak dengan kelebihan berat badan lebih berat dibandingkan anak dengan berat normal. Dokter akan kesulitan menemukan kulup yang seharusnya dipotong.

Kedua kondisi di atas juga akan menimbulkan beberapa risiko. Seperti misalnya, kulit kulup banyak terbuang sehingga membuat penis tampak pendek saat ereksi. Risiko lainnya, apabila kulit kulup yang terambil terlalu sedikit, penis akan kembali seperti kondisi disunat dan berisiko mengalami berbagai penyakit kelamin.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak akan disunat tetapi berat badannya menjadi salah satu hambatan?

Sunat untuk Anak Gemuk

Sebelum berkembangnya ilmu kedokteran dan teknologi, anak gemuk selalu disarankan untuk diet terlebih dahulu sebelum melakukan sunat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan penanganan medis yang tepat serta profesional tanpa mengharuskan anak melalui proses diet atau terapi hormon.

Klinik khitan berpengalaman biasanya tahu apa yang harus dilakukan ketika menerapkan prosedur sunat untuk anak gemuk. Untuk anak dengan berat badan berlebih, sunat dilakukan dengan membuat luka, jahitan, dan bahkan simpul berbeda dibanding sunat untuk anak dengan berat normal. 

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko pendarahan atau sunat perbaikan. Dalam menerapkan teknik sunat ini, dokter akan menggunakan jarum kecil dan pembiusan optimal. Ketika luka dijahit, Dokter akan menerapkan jahitan rapat dengan teknik khusus sehingga tidak timbul infeksi.

Dengan penerapan teknik khusus ini, anak dengan berat badan berlebih tidak perlu melakukan diet atau terapi hormon untuk menurunkan berat badan mereka. Di masa mendatang juga tidak perlu ada kekhawatiran anak akan berisiko memiliki penis pendek atau melakukan sunat perbaikan.

Penanganan Paskasunat

Seperti halnya metode yang digunakan penanganan paskasunat untuk anak dengan berat badan berlebih juga berbeda dengan yang biasa dilakukan pada anak berat badan normal. Metode sunat terbaik untuk anak gemuk adalah metode khusus Gemuk. 

Hal pertama yang perlu dipersiapkan agar setelah sunat gemuk anak merasa nyaman adalah, berikan mereka celana yang longgar sehingga mereka tetap bisa beraktivitas. Setelah itu lakukan beberapa tindakan ini:

  • Memastikan kebersihan penis terutama setelah buah hati buang air kecil atau mandi
  • Minimalisasi interaksi penis dengan air dan gunakan sabun yang tidak mengandung bahan kimia tertentu atau pewangi untuk menghindari alergi
  • Lakukan pengompressan dan pastikan untuk mensterilkan setiap benda yang berinteraksi langsung dengan penis menggunakan antiseptik
  • Konsumsi obat pereda nyeri hanya ketika diperlukan dan sebaiknya, gunakan obat yang sudah diresepkan oleh dokter
  • Sebaiknya larang si kecil untuk mengendarai sepeda atau mainan serupa yang berbahaya bagi luka sunatnya

Selain beberapa hal di atas, Ayah Bunda juga perlu waspada terhadap segala sesuatu yang terjadi setelah anak disunat. Hubungi dokter jika diperlukan atau jika anak mengalami pendarahan,tidak bisa buang air kecil secara normal, atau penis masih bengkak selama lebih dari dua minggu.

Untuk meminimalisasi risiko sunat gemuk dan kondisi paskasunat yang mengkhawatirkan, sebaiknya pilih jasa profesional seperti Sunat123 agar si kecil selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ayah Bunda.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi