Kenali Metode Sunat untuk Buah Hati Sebelum Memilih!

Pada dasarnya, seluruh metode khitan aman dilakukan. Pasalnya, prinsip sunat hanya menghilangkan sebagian kulit hingga batas kepala kemaluan. Biasanya, luka pasca sunat dapat berangsur pulih selama dua hingga tiga minggu. Agar lebih mudah membuat keputusan, berikut metode sunat yang dapat Ayah Bunda pertimbangkan.

Metode Konvensional

Sunat konvensional menggunakan gunting atau pisau yang telah disterilisasi. Proses sunat konvensional membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit Setelah kulup kemaluan disayat, luka akan dijahit dan diberi obat untuk mencegah terjadinya infeksi. Dibandingkan jenis metode lain, sunat konvensional lebih rentan mengalami perdarahan. Hasil sunat pun terkadang kurang presisi, tergantung tingkat kemampuan dokter atau orang yang menangani khitan. 

Metode Electric Cauter

Tidak ada metode sunat yang tidak sakit. Namun, metode electric cauter menawarkan rasa sakit yang minim sehingga anak merasa lebih nyaman dan tidak takut disunat. Proses sunat dilakukan menggunakan alat yang dialiri listrik hingga menghasilkan panas untuk mengiris kulit kepala kemaluan. Metode ini minim perdarahan. Namun, luka sunat tetap dijahit layaknya metode konvensional. Proses pemulihannya tergolong cepat. Agar hasil sunat bagus, pastikan Ayah Bunda memilih dokter ahli. Salah satu rekomendasi klinik khitan terbaik di Jakarta, Medan, dan Bekasi adalah Sunat 123.

Metode Klamp

Sunat metode klamp dilakukan dengan memasang alat klem sesuai ukuran di batang kemaluan. Lantaran luka tidak dijahit, klem akan terpasang selama proses pemulihan dan dilepas setelah luka sunat mengering. Selain tanpa jahitan, sunat metode klamp juga minim perdarahan dan luka tidak begitu nyeri layaknya metode konvensional. 

Hal tersebut memungkinkan anak untuk tetap menjalankan rutinitasnya dengan nyaman. Namun, Ayah Bunda tak boleh asal memilih tempat sunat. Pasalnya, metode klamp yang tidak dilakukan dengan tepat dapat menyebabkan alat tersebut menggantung di kemaluan anak. 

Metode Stapler

Metode sunat stapler lebih umum dilakukan oleh anak remaja dan pria dewasa. Metode ini merupakan gabungan antara metode potong dan jahitan menggunakan alat stapler bentuk lonceng di bagian dalam yang fungsinya melindungi kepala kemaluan. Di bagian luar terdapat pisau bundar untuk mengiris kulup kemaluan. Metode ini minim perdarahan dan menghasilkan jahitan lebih kuat. 

Sama halnya dengan metode klamp, biaya sunat stapler tergolong mahal. Selain itu, terdapat juga risiko stapler yang digunakan menggantung di kepala kemaluan. Namun, Ayah Bunda dapat mengantisipasi hal tersebut dengan mengajak buah hati melakukan sunat di klinik tepercaya di Jakarta, Medan, dan Bekasi adalah Sunat 123.

Metode Fine Sealer

Fine Sealer merupakan metode khitan yang menggabungkan teknik bipolar, lem, dan klamp. Proses sunat dilakukan dengan memasang klamp lalu dilanjutkan dengan memotong kulup kemaluan menggunakan bipolar kemudian mengelem luka agar menyatu. Metode sunat tanpa jahit ini tidak menggunakan alat yang menempal, baik klamp maupun perban sehingga anak akan lebih nyaman dalam beraktivitas dan tidak diwajibkan melakukan kontrol. 

Selain mengenal metode khitan, ada baiknya untuk mempertimbangkan waktu sunat. Dianjurkan untuk melakukan sunat setelah Ayah Bunda merasa yakin bahwa buah hati tidak merasa takut. Apabila anak masih ketakutan, Ayah Bunda dapat membujuknya secara halus atau melakukan konsultasi lebih dulu. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai metode sunat paling tepat untuk anak, jangan ragu mengunjungi website Sunat 123 atau menghubungi Customer Service di nomor 0822-19-123-123.