Serba - serbi, Artikel Kesehatan, Artikel Sunat, Metode Sunat, Sunat Konvensional, Sunat Laser, Sunat Cauter, Sunat Klamp, Sunat Stapler, Sunat Lem
Sunat atau khitan merupakan salah satu bentuk ibadah yang disyariatkan agama Islam. Kata khitan sendiri berasal dari bahasa Arab, kha-ta-na, yang artinya memotong, yaitu memotong kulup sampai kepala penis keluar dan menonjol.
Khitan sendiri bermula dari ajaran Nabi Ibrahim AS. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah juga disebutkan bahwa beliau berkhitan ketika usianya menginjak 80 tahun.
Setiap suku atau adat di Indonesia memiliki ciri khas sendiri-sendiri dalam merayakan sunat atau Walimatul Khitan. Di beberapa kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada yang melakukan pagelaran kesenian seperti Jaranan atau Wayang Kulit semalam suntuk. Sementara itu di kawasan Jakarta khususnya masyarakat Betawi merayakan sunat dengan cara yang berbeda.
Setelah dikhitan, tentu anak perlu beristirahat dari semua kegiatan berat agar luka khitan bisa segera sembuh. Namun, terkadang anak sudah tidak sabar untuk kembali sekolah dan bermain. Tak jarang ini menjadi kekhawatiran tersendiri untuk Ayah dan Bunda, terlebih jika sang buah hati adalah anak sangat aktif bergerak.
Berdasarkan ajaran Islam, setiap laki-laki diwajibkan untuk berkhitan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan penis. Dalam praktiknya, khitan di Indonesia mayoritas dilakukan ketika anak masih berada dalam usia Sekolah Dasar hingga SMP. Setelahnya, biasanya Ayah dan Bunda akan mengadakan undangan khitanan yang sampai saat ini masih menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sunat atau khitan adalah perkara penting yang tidak boleh dilewatkan. Tidak saja demi kesehatan, tetapi juga sebagai upaya untuk memenuhi syariat Islam --utamanya bagi kaum laki-laki. Bahkan, di beberapa kelompok sosial masyarakat, aktivitas ini juga dilegitimasi sebagai bagian dari budaya sehingga terdapat tradisi perayaan yang mengiringinya.
Dalam Islam, sunat menjadi salah satu kewajiban bagi laki-laki. Namun, terlepas dari unsur agama,ternyata sunat pun memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Sunat adalah merupakan suatu proses lepasnya kulit (preputium) yang membungkus alat kelamin. Beberapa manfaat sunat ditinjau dari medis di antaranya yaitu dapat mengurangi risiko penularan penyakit kelamin seperti sifilis atau herpes, mencegah terjadinya penyakit infeksi pada saluran kemih, dan mencegah terjadinya kanker penis.
Sunat bayi menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dibandingkan sunat ketika usia sekolah atau dewasa, sunat ketika bayi memiliki berbagai…
Sunat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Setiap laki-laki, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa harus disunat. Sunat anak…
Kontrol post sunat kerap disepelekan lantaran dianggap kurang begitu penting. Faktanya, kontrol setelah sunat dapat membantu proses pemulihan luka, terutama…
Sunat gemuk merupakan metode sunat yang dilakukan untuk anak kelebihan berat badan. Ada dua kondisi yang umum terjadi pada anak…
Pada dasarnya, sunat merupakan pilihan setiap orang. Namun, pria dianjurkan untuk melakukan sunat lantaran baik untuk kesehatan. Kemaluan yang belum…
Ayah Bunda, pertengahan tahun seperti ini biasanya sudah mendekati liburan sekolah. Nah, buat sebagian orang, ini adalah waktu yang tepat…
Khitan atau sunat adalah kewajiban bagi setiap pria muslim. Praktik ini telah dilakukan sejak turun temurun selama ribuan tahun, bahkan…
Sunat massal kerap menjadi salah satu cara perusahaan dalam mewujudkan kepedulian kepada masyarakat. Apalagi, tidak semua warga Medan punya kemampuan…
Sunat memang teruji klinis memberi manfaat kesehatan yang besar. Hanya saja, pelaksanaan sunat atau khitan juga perlu dilakukan secara cermat.…
Tidak semua laki-laki dewasa sudah melakukan sunat, meski bisa dipastikan laki-laki muslim sudah sunat sebelum memasuki masa pubertas. Namun, perlu…