Faktanya, kecanggihan teknologi menciptakan perubahan yang begitu besar. Hampir semua hal kini telah bergeser secara otomatis dan lebih canggih, tak lagi manual dengan cara yang terbilang tradisional. Tak terkecuali dengan sunat. Sekarang, Ayah dan Bunda bisa mempersiapkan anak sekolah lebih cepat setelah berkhitan. Bagaimana caranya? Simak langkah mudahnya berikut ini.

1. Pilih Metode Sunat yang Tepat

Dahulu, selepas khitan, sang buah hati masih harus menghadapi rasa nyeri dan penyembuhan yang terbilang memakan waktu lama. Pastinya, itu akan membuat Si Kecil lama untuk bisa kembali beraktivitas. Namun, kini tidak lagi demikian. Dengan metode sunat yang tepat, Ayah dan Bunda bisa memangkas waktu penyembuhan Si Kecil dari sunat, sehingga ia bisa segera kembali ke sekolah dan bermain bersama teman-temannya.

Adalah klamp, cara sunat yang dilakukan dengan alat bantu yang disebut dengan klamp. Alat klamp diperkenalkan pertama kali pada tahun 2001 silam di Negara Jerman. Seiring dengan perkembangannya, hadir berbagai bentuk alat klamp yang berasal dari negara-negara lain di seluruh dunia.

Dengan metode klamp, proses sunat hanya membutuhkan waktu antara 2 hingga 5 menit. Waktu ini tentu lebih singkat jika dibandingkan dengan sunat tradisional, yang biasanya berlangsung hingga 20 menit. Tidak hanya itu, proses penyembuhannya pun lebih cepat karena tidak adanya jahitan dan perban. Setelah sunat anak dapat beraktivitas seperti biasa dan langsung sekolah.

2. Hindari Pergerakan yang Berlebihan

Meski begitu, anak sekolah pasti melakukan aktivitas yang melibatkan banyak gerak. Meski metode klamp membuat luka sunat cepat sembuh, sebaiknya Si Kecil masih tetap perlu mengurangi aktivitas yang memerlukan banyak gerakan, salah satunya adalah olahraga. Ayah dan Bunda bisa mengantar dan mejemputnya setiap berangkat dan pulang sekolah, agar ia tidak perlu mengayuh sepeda atau berjalan kaki yang cenderung melibatkan gesekan berlebihan.

3. Pastikan Agar Kebersihan Penis Tetap Terjaga

Setelah sunat, cara membersihkan penis juga perlu Ayah dan Bunda perhatikan. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk membersihkan area sekitar penis dengan larutan NaCl. Area penis juga harus tetap kering, karena penis yang lembap akan membuat penyembuhan menjadi lebih lama. Hindari membersihkan penis dengan pembersih menggunakan sabun. Saat akan mengeringkan, lakukan gerakan menepuk, jangan menggosok agar luka bekas sunat tidak terbuka kembali.

4. Redakan Nyeri dengan Konsumsi Obat

Rasa nyeri yang timbul setelah sunat wajar terjadi, dan terkadang ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada sang buah hati. Umumnya, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat untuk membantu mengurangi rasa nyeri (analgetik), seperti misalnya ibuprofen, asam mefenamat, atau paracetamol.

5. Patuhi Jadwal Kontrol

Setelah sunat, dokter tetap menjadwalkan kontrol untuk memantau kondisi penis sang buah hati. Namun, terkadang Ayah dan bunda tidak dapat memenuhi jadwal kontrol Si Kecil. Tidak perlu khawatir, karena di sunat123, kontrol bisa dilakukan di rumah, tak perlu harus datang ke klinik. Akses saja sunat123.com untuk informasi lengkap kontrol sunat di rumah.

Nah, demikian tadi cara mudah menyiapkan anak sekolah lebih cepat setelah sunat. Tidak perlu bingung mencari klinik sunat yang tepat untuk sang buah hati, karena sunat123 akan memberikan layanan terbaik dengan berbagai metode sunat modern yang didukung oleh dokter bedah profesional. Semoga bermanfaat.