Kondisi tertentu dari Fimosis seringkali mengharuskan anak untuk segera dilakukan tindakan khitan, karena dapat mengakibatkan penyumbatan total atau infeksi saluran kemih.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi resiko tertular penyakit saat melakukan tindakan sunat :
- Pilihlah klinik yang melayani khusus untuk sunat. Saat ini banyak klinik yang meng khusus kan hanya untuk pasien sunat. Klinik semacam ini relatif lebih aman, karena tidak terdapat pasien dengan berbagai macam penyakit. Sehingga resiko untuk terpapar penyakit lain bisa diminimalisir.
- Konsultasikan terlebih dahulu kondisi si kecil dengan klinik khusus sunat melalui jaringan telepon atau Whatsapp (WA), untuk memastikan apakah kondisi Fimosis nya mengharuskan untuk segera di khitan atau dapat ditunda. Jika kondisinya tidak mendesak, ada baiknya jika khitan ditunda hingga kondisi wabah telah pulih atau teratasi.
- Buatlah janji waktu pelaksanaan sunat. Jika kondisinya memang mengharuskan untuk segera di sunat, maka buatlah janji untuk waktu pelaksanaan sunat. Datanglah ke klinik sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga anda tidak perlu terlalu lama untuk menunggu di klinik.
- Batasi terlalu banyak orang yang mengantar saat dilakukannya tindakan sunat.
- Usahakan menggunakan layanan sunat di rumah (house call). Beberapa klinik sunat menyediakan layanan sunat dirumah, ini bisa mengurangi resiko anda dan keluarga terpapar penyakit saat keluar rumah.
- Selalu lakukan desinfektan diri dengan menggunakan hand sanitizer saat tiba atau meninggalkan klinik. Hindari juga untuk menyentuh banyak benda, baik saat di jalan maupun saat berada di klinik.
- Ikuti saran dokter untuk metode sunat yang akan digunakan, karena setiap anak memiliki kondisi yang berbeda untuk pilihan metode yang terbaik.
Demikian tips jika terpaksa harus melakukan sunat saat terjadinya wabah yang mengharuskan kita untuk tetap dirumah.