Ayah Bunda, pernahkah menemukan si kecil berulang kali menangis saat buang air kecil? Lalu, ujung kepala penis terlihat memerah dengan kulup melekat pada kepala penis?
Jika ya, bisa jadi itu indikasi fimosis. Kondisi demikian kerap dijumpai pada penis anak di bawah usia 3 tahun. Pasti sedih rasanya melihat anak tidak nyaman saat buang air kecil. Sebelum pergi ke dokter, mari simak dahulu penjelasan singkat tentang kondisi tersebut.
Sunat bayi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari mencegah infeksi saluran kemih hingga penyakit menular seksual. Karena alasan itulah, kini banyak orang tua yang memutuskan untuk mengkhitankan anak mereka saat masih bayi. Pun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat prosedur sunat harus segera dilakukan pada bayi. Kondisi seperti apa? Berikut ini penjelasannya!
Fimosis merupakan kelainan pada alat vital bayi yang belum disunat. Penyebab fimosis ada dua, yakni fisiologis dan patologis. Jika disebabkan kondisi fisiologis, fimosis dapat sembuh sendiri seiring bertambahnya usia.
Fimosis merupakan salah satu masalah medis yang umum dialami balita laki-laki usia dua sampai enam tahun. Kondisi itu ditandai dengan kulit kulup penis melekat pada penis. Akibatnya, kulit kulup tidak bisa ditarik ke belakang menuju arah pangkal. Otomatis kepala penis dan lubang kencing anak pun tertutup kulit kulup.
Salah satu penyakit yang rentan menyerang organ kelamin adalah fimosis. Kondisi kesehatan in ditandai dengan kecilnya lubang kencing yang ada di kulup penis sehingga kulup tidak bisa ditarik ke arah belakang kepala penis. Fimosis umumnya terjadi pada bayi. Namun, tak jarang orang dewasa juga mengalami hal serupa.
Fimosis adalah melekatnya kulup pada bagian kepala penis dan tidak dapat ditarik dari ujung penis. Faktanya, gangguan kesehatan ini umum terjadi pada bayi dan menyerang mayoritas laki-laki yang tidak melakukan sunat. Meski biasanya fimosis akan sembuh dengan sendirinya, bukan tidak mungkin gangguan kesehatan ini tidak membaik hingga anak beranjak remaja.
Fimosis pada bayi menjadi jenis kelainan yang bisa jadi akan sangat merepotkan. Apalagi, karena kelainan ini, si kecil bakal rewel karena merasa kesakitan saat buang air kecil. Kesakitan tersebut muncul karena adanya bagian kulup yang menutupi lubang penis si kecil, mengakibatkan urine tak bisa keluar dengan normal.
Nama penyakit fimosis mungkin kurang begitu familier di telinga masyarakat awam di Indonesia. Meski tak menyebabkan kematian, penyakit yang muncul pada alat reproduksi laki-laki ini menimbulkan dampak yang tak kalah berbahaya. Apalagi, kelainan ini bisa berpengaruh pada kemampuan seksual penderitanya.
Sirkumsisi adalah istilah lain dari sunat. Sebelum membahas tentang sirkumisisi, ada baiknya Anda mengenal arti fimosis terlebih dahulu. Apa yang dimaksud dengan fimosis? Fimosis adalah kondisi yang terjadi pada seseorang ketika kulit preputium (kulit kulup penis) tidak dapat ditarik ke arah pangkal. Hal ini mengakibatkan kepala penis dan lubang kencing menjadi tertutup.