Fakta atau Mitos: Habis Sunat Tidak Boleh Pakai Celana Dalam

Serba - serbi Monday, 02 September 2019 04:21
Rate this item
(0 votes)
sunat123.com - Fakta atau Mitos: Abis sunat tidak boleh pakai celana dalam sunat123.com - Fakta atau Mitos: Abis sunat tidak boleh pakai celana dalam

Sunat atau yang dalam bahasa medis disebut dengan sirkumsisi adalah prosedur membuang ujung kulit penis (kulup). Selain menjalankan perintah agama, sunat juga dinilai memiliki manfaat kesehatan yang sangat bagus. Khitan akan menghindarkan laki-laki dari risiko Penyakit Menular Seksual (PMS), menambah kenikmatan bercinta, serta membuat penis lebih higienis.

Khitan termasuk operasi kecil, dan biasanya dokter akan menyarankan pakaian yang longgar seperti sarung agar lukanya cepat sembuh. Pertanyaannya, apakah seseorang yang baru disunat tidak boleh pakai celana?

Habis Sunat Tidak Boleh Pakai Celana?

Pertanyaan mengenai boleh tidaknya memakai celana setelah khitan ini masih banyak terdengar di tengah masyarakat. Orang yang baru sunat umumnya takut memakai celana dalam karena khawatir lukanya tak kunjung sembuh.
Wajar, sebab siapa pun pasti ingin segera beraktivitas seperti biasa setelah dikhitan, terutama jika yang menjalani sunat adalah orang dewasa.

Pada dasarnya, rasa nyeri pascasunat ini bersifat subjektif alias berbeda pada tiap orang. Rasa nyeri ini sendiri sebetulnya merupakan perwujudan dari rasa ngilu berlebih yang timbul akibat ketidakbiasaan membuka kulup atau perlengketan kulup.

Jadi, apa pun metode sunat yang diterapkan, pasien tetap harus membiasakan diri memakai celana dalam agar rasa ngilu cepat hilang. Di klinik Sunat 123 misalnya, pasien khitan yang memakai celana dalam terbukti lebih bersih, lebih berani, dan cepat hilang ngilunya sehingga bisa segera pulih dan kembali beraktivitas.

Namun ingat, meski sudah boleh langsung memakai celana dalam, pasien khitan disarankan untuk tidak memakai celana dalam yang terlalu ketat. Selain dapat menyebabkan ketidaknyamanan, celana yang terlalu ketat juga bisa menghambat sirkulasi udara dan darah ke organ kelamin, sehingga menyebabkan luka sukar sembuh.

Jika Luka Terasa Nyeri

Pada waktu-waktu tertentu, terutama saat malam hari, pasien sunat biasanya akan merasakan nyeri dan ngilu lebih sakit dari biasanya. Ayah Bunda tak perlu panik, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya.

  • Berikan Obat
    Usai sunat, dokter akan membekali obat berupa analgesik, antibiotik, serta antibengkak untuk mengurangi nyeri dan mencegah infeksi. Pastikan obat diminum sesuai keluhan yang dirasakan. Konsultasikan dengan dokter bila perlu.
  • Oleskan Petroleum Jelly
    Petroleum jelly, beeswax, dan sejenisnya ternyata juga bisa dipakai untuk mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan setelah sunat. Oleskan pada bagian yang luka kapan pun diperlukan, terutama ketika menjelang tidur.
  • Segera Rujuk ke Dokter
    Jika ditemukan gejala yang tidak wajar, seperti mual/muntah, demam, pusing, pembengkakan pada kulup, perdarahan, peradangan, infeksi, atau bernanah, segera rujuk ke dokter agar mendapat penanganan atau pengobatan yang sesuai.

Mengapa Khitan di Sunat 123?

Beberapa kondisi mengharuskan seseorang untuk langsung beraktivitas setelah sunat, misalnya pergi ke sekolah, kuliah, bekerja, dan sebagainya. Nah, Sunat 123 bisa jadi solusi yang tepat. Klinik sunat modern ini menawarkan beragam metode khitan yang pastinya aman, praktis, dan higienis.

Selain itu, pasien juga bisa langsung memakai celana dalam dan menjalankan kegiatan secara normal sehabis sunat, apa pun metode khitan yang dipilih. Anak-anak pun akan lebih berani dan cepat hilang rasa ngilunya. Yuk, khitan di Sunat 123! Untuk info lebih lengkap, kontak CS kami di 0822 19 123 123.

Artikel Kesehatan

Serba - Serbi