Prosedur khitan pada pria dewasa termasuk susah-susah gampang sehingga pasien harus memperhatikan beberapa hal tertentu sebelum menjalani operasi khitan. Bukan cuma menyiapkan fisik, tapi juga mental guna mempercepat proses penyembuhan pasca khitan.
Lantas, apa saja hal-hal yang harus Ayah Bunda perhatikan sebelum melakukan sunat dewasa? Simak informasi berikut!
Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum pria dewasa (terutama yang berusia 20 – 40 tahun) melakukan prosedur sunat, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cek lab untuk sunat dewasa. Cek lab dilakukan guna mengetahui kondisi gula darah, bleeding time clothing (BT-CT), hingga hematologi (keadaan eritrosit, trombosit, dan leukosit).
Dengan begitu, risiko komplikasi yang mungkin terjadi pasca operasi sunat bisa diminimalkan. Misalnya, jika pasien ternyata memiliki penyakit diabetes, tentu akan berpengaruh pada proses penyembuhan nantinya.
Berkonsultasilah dengan Dokter
Jika hasil pemeriksaan kesehatan sudah keluar, jangan sungkan untuk menceritakan kondisi kesehatan Ayah Bunda kepada dokter. Misalnya, jika ternyata mengidap penyakit tertentu, tanyakan apakah ada obat tertentu yang bisa dikonsumsi untuk meminimalkan risiko serta metode sunat dewasa mana yang paling cocok.
Jaga Kesehatan
Setelah melakukan sesi konsultasi dengan dokter, jangan lupa ikuti semua saran dan masukannya. Sebagai contoh, jika pasien memiliki penyakit hipertensi atau diabetes dan dokter menganjurkannya untuk minum obat, pastikan untuk meminumnya untuk menstabilkan kadar gula atau tekanan darah.
Apabila sudah stabil dan terkontrol, barulah dokter bisa menjadwalkan operasi sunat. Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang teratur dan istirahat yang cukup agar badan terasa fit hingga hari operasi tiba.
Cukur Bulu Pubis
Persiapan sunat selanjutnya bagi pria dewasa adalah mencukur bulu pubis. Tujuannya adalah supaya tidak mengganggu jalannya operasi sunat.
Selain itu, mencukur bulu pubis juga membantu meminimalkan risiko infeksi dari bakteri yang tumbuh di sekitarnya. Karena alasan ini juga mencukur bulu pubis sebelum menjalani operasi sunat sangat penting agar kebersihan area tersebut tetap terjaga.
Tentukan Lokasi Khitan
Umumnya, Ayah bisa memilih rumah sakit atau poliklinik umum sebagai lokasi untuk menjalankan prosedur sunat. Namun, jika Ayah Bunda merasa malu dan kurang nyaman, jasa rumah sunat bisa jadi pilihan alternatif yang tepat karena lebih privat dan peralatan yang digunakan tak kalah lengkap.
Dokter yang menangani juga sudah tentu berpengalaman dalam menjalankan prosedur sunat dewasa, jadi Ayah Bunda tidak perlu khawatir. Namun, memilih rumah sunat juga tidak boleh sembarangan. Ayah Bunda harus mempertimbangkan aspek kenyamanan, ketersediaan peralatan, prosedur, hingga biayanya.
Pilih Metode Sunat Dewasa yang Paling Tepat
Berdasarkan pemaparan dari dr.Triwahyudi ZE, MARS dari Sunat 123, setidaknya terdapat 4 metode sunat dewasa yang bisa dilakukan. Di antaranya:
Sunat konvensional, metode sunat manual yang biasanya akan memakan waktu yang relatif lebih lama serta perdarahan yang lumayan banyak.
Sunat cauter atau laser, metode yang sangat minim perdarahan sehingga proses penyembuhannya juga relatif cepat.
Sunat klamp, metode khitan dewasa yang memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan higienis, sehingga lebih aman. Hanya saja, pada penis pasien akan dipasang klamp berdiameter 3,4 cm sehingga memicu rasa tidak nyaman.
Sunat stapler, metode khitan menggunakan alat seperti pistol yang terdapat stapler guna menutup luka dan menghentikan perdarahan. Karena tidak ada prosedur penjahitan, darah yang keluar relatif sedikit.
Itulah beberapa hal yang harus Ayah Bunda perhatikan sebelum menjalani prosedur sunat dewasa. Semoga dengan mengetahui informasi di atas, proses sunat yang akan dijalankan bisa berjalan dengan baik tanpa halangan apa pun.